PU Gresik Targetkan Trotoar Jalan Pahlawan Selesai Tahun Ini

Trotoar jalanGresik, Bhirawa
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Gresik, Bambang Isdianto berjanji  proyek pembangunan trotoar di Jl  Pahlawan dan area Alun alun Kab Gresik akan selesai akhir tahun ini. Proyek yang menelan anggaran APBD Tahun 2014 senilai Rp12 miliar itu sebelumnya menjadi sorotan Bupati Sambari Halim Radianto, karena dinilai pengerjaanya tak sesuai dan tak kunjung selesai.
”Kami sebelumnya hanya memiliki waktu malam hari saja untuk mengerjakan proyek ini. Sehingga butuh waktu lama untuk menyelesaikanya,” kata Bambang, Minggu (16/11).
Disamping itu, proyek itu juga terkendala penanaman kabel milik Telkom dan PDAM yang hanya 50 cm hingga 80 cm.  Padahal sesuai dengan standart teknis Kementerian PU penanaman kabel maupun pipa kedalamannya 1,5 cm.
”Faktor ini juga menyulitkan dan sekaligus hambatan. Artinya setelah kabel dan pipa ini terkena alat berat bukan kesalahan pihak kami, tetapi karena penanaman kabel ini tak sesuai aturan Kementerian PU. Kecenderungannya kami jadi sasaran yang paling bersalah oleh masyarakat,” katanya.
Dikatakan Bambang, proyek berjalan sesuai prosedur dan bestek. Namun kendala teknis tak terduga terjadi sehingga ada penilaian jika proyek ini ada kesalahan. Namun pihaknya akan segera menuntaskan proyek itu sesuai dengan jadwal akhir pengerjaan.
”Paling lambat Desember harus sudah selesai semua. Kontraktor selama ini tak ada masalah. Dan kini kami telah berkoordinasi dengan pihak Polres untuk membantu arus lalu lintas, sehingga pengerjaanya bisa dilaksanakan siang hari,” tandasnya.
Sebelumnya, indikasi ketidakberesan proyek saluran dan trotoar itu telah ditunjukkan langsung  Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto. Orang nomor satu di Gresik ini pernah turun langsung dan menyatakan kekecewaannya terhadap pengerjaan proyek itu.
”Saya tak mau proyek hanya selesai dan tak menyelesaikan air yang selama ini mengenang di jalan. Kalau kedalaman gorong-gorong mengikuti struktur tanah seperti ini tak akan menyelesaikan masalah. Saya minta dibongkar lagi,” kata Sambari kepada pengawas proyek di depan Kepala Dinas PU, Ir Bambang Isdianto beberapa waktu yang lalu.
Dikabarkan, Rabu (12/11) Sambari kembali dibuat jengkel dengan pengerjaan proyek itu. Sejumlah pimpinan Satker dipanggil untuk melakukan sejumlah tindakan agar ada pemecahan persoalan agar proyek tak memacetkan arus lalu lintas dan mengganggu aktifitas warga. Sambari meminta parkir pengunjung Makam Malik Ibrahim dialihkan ke Jl Jaksa Agung agar tak terjadi macet pada jam-jam brangkat kerja dan sekolah.
Sementara itu, proyek yang dikerjakan PT Media Cipta Perkasa beralamat di Dukuh Kupang Timur XVII/18, Surabaya itu setiap hari memacetkan jalur tengah Kota Gresik dan memecahkan pipa PDAM dan mengakibatkan putusnya kabel milik Telkom yang mengakibatkan jaringan internet disekitarnya mati total. Diantaranya jaringan internet di Balai Wartawan Gresik, di Jl Basuki Rahmat dan Polres Gresik.
”Iya, internet mati sudah seminggu. Saya baru tahu kalau kena galian di Pahlawan, karena kami pikir hanya trouble saja tetapi kok seminggu lebih belum ada koneksi,” kata salah satu anggota Reskrim Polres Gresik.
Matinya jaringan internet juga sangat dirasakan wartawan yang bertugas liputan di wilayah Gresik. Sebab internet menjadi kebutuhan pokok wartawan untuk aktivitas pengiriman berita atau memantau perkembangan isu-isu nasional maupun lokal.
”Dinas PU harus bertanggungjawab, kontraktor tak profesional mestinya tak usah digunakan jasanya. Akibat pengerjaanya yang buruk semua terkena imbasnya,” kata Mohammad Habib, reporter TV One wilayah kerja Gresik. [eri]

Tags: