Puasanya Ular dan Ulat

Choirul Anam Jabar

Choirul Anam Jabar

Oleh:
Drs H Choirul Anam Djabar
Ketua Jam’iyah Tilawatil Quran Provinsi Jatim

Ada dua binatang yang sama-sama berpuasa. Kedua binatang tersebut masing-masing adalah ular dan ulat. Pertama, marilah kita lihat ular. Agar mampu menjaga kelangsungan hidupnya, salah satu yang harus dilakukan ular adalah mengganti kulitnya secara berkala.
Tidak serta merta ular bisa menanggalkan kulit lama. Dia harus berpuasa tanpa makan dalam kurun waktu tertentu. Setelah puasanya selesai, maka kulit luar terlepas dan muncullah kulit baru. Hikmah dari puasa ular ini tidaklah terlalu signifikan. Wajah ular sebelum dan sesudah puasa tetap sama. Hanya beda sedikit, yakni bertambah muda.
Nama ular sebelum dan sesudah puasa tetap sama, yakni ular. Demikian juga makanan ular, sebelum dan sesudah puasa tetap sama. Cara bergerak sebelum dan sesudah puasa tetap juga sama. Tabiat dan sifat sebelum dan sesudah puasa juga tetap sama.
Nah, sekarang marilah kita lihat puasanya ulat. Hewan yang satu ini, termasuk paling rakus. Hampir sepanjang waktunya dihabiskan untuk makan. Tapi begitu sudah tiba saatnya, dia lakukan perubahan dengan cara berpuasa. Hasil dari puasa tersebut, benar-benar membawa perubahan yang signifikan.
Puasa yang benar-benar dipersiapkan untuk mengubah kualitas hidupnya. Dia mengasingkan diri, badannya dibungkus rapat dan tertutup, sehingga tak mungkin lagi melampiaskan hawa nafsu makannya. Setelah berminggu-minggu puasa, keluarlah dari kokon seekor makhluk baru yang sangat indah. Namanya bukan lagi ulat, tapi berubah menjadi kupu-kupu.
Hikmah dari puasanya, pertama, wajah ulat sesudah puasa berubah indah memesona, nama ulat sesudah puasa berubah menjadi kupu-kupu, makanan ulat sesudah puasa berubah mengisap madu, cara bergerak ketika masih jadi ulat menjalar, setelah puasa berubah menjadi terbang di awang-awang.
Tabiat dan sifat berubah total. Ketika masih jadi ulat menjadi perusak alam, pemakan daun. Begitu menjadi kupu-kupu menghidupkan dan membantu kelangsungan kehidupan tumbuhan dengan cara membantu penyerbukan bunga.
Semoga ibadah puasa kita mampu menghijrahkan diri kita jadi semakin takwa dan mampu khairunnas anfauhum linnas (sebaik-baik manusia ialah yang dapat memberikan manfaat bagi manusia lainnya). *

Rate this article!
Puasanya Ular dan Ulat,5 / 5 ( 1votes )
Tags: