Publik Hearing Disambati Sosialisasi New Normal Kurang Pada Masyarakat

Anggota DPRD Gresik Noto Utomo

Gresik, Bhirawa
Tidak seperti biasanya, kegiatan publik hearing anggota DPRD. Sebagai fungsi legislasi atau pembuat aturan peraturan dilakukan di tengah pandemi Covid-19, dilakukan standart new normal (adaptasi kebiasaan baru ).

Menurut Fununul Iksan peserta publik hering menanyakan, tentang tugas gugus tugas Covid-19 pemkab. Yang kurang melakukan sosialisasi terhadap new normal pada masyarakat, untuk tetap pakai masker dan jaga jarak. Juga tidak ada bantuan vitamin kepada masyarakat, sebagai imun tambahan daya tahan tubuh.

“New normal, masih banyak masyarakat yang gagal paham. Sebab sosialisasi yang kurang, baik dilakukan satgas Covid-19 dan pemerintah desa. Sehingga masyarakat menganggap new normal sudah hidup seperti biasanya, tapi nyatanya keluar rumah dan bekerja harus patuhi protokol Covid-19 harus memakai masker,” ujarnya.

Sementara Anggota DPRD Gresik-Noto Utomo mengatakan bahwa pablik hering terkait dengan ranperda penanggulangan penyakit menular.Dalam rangka penyelenggaraan penanggulangan penyakit menular pada KLB atau wabah, dibentuk tim reaksi cepat atau satuan tugas yang ditetapkan dengan keputusan Bupati. Yang beranggotakan dari unsur pemerintah daerah, pemerintah desa, dan instansi vertikal.

Kegiatan Pablik hering

Tugas memiliki tugas dan fungsi adalah melakukan deteksi dini KLB atau Wabah, melakukan respon KLB atau Wabah dan melaporkan dan membuat rekomendasi penanggulangan.

Sedangkan pendanaannya, pemerintah daerah wajib mengalokasikan dana dalam rangka membiayai penyelenggaraan, penanggulangan penyakit menular dalam nggaran pendapatan dan belanja daerah.

“Tekait pertanyaan sosialisasi satgas covid-19, nanti akan di kordinasikan dengan terkait. Untuk segera ditindak lanjuti, karena ini penting dan sekarang yang di butuhkan masyarakat. Dalam melakukan aktifitas butuh pahan arti new normal, dan tambahan vitamin untuk imun tubuh mereka,” ungkapnya. [kim.adv]

Tags: