Puisi-puisi Tino Watowuan

ATM

Oleh :
Tino Watowuan

seumpama hatimu mesin atm itu
waktu adalah antrian panjang nasabah
tibalah giliran seseorang
yang telah lama menabung rindu

“transaksi gagal
cinta tidak mencukupi
transaksi lagi?”

ia hanya bisa menekan tombol penyesalan
lalu pulang dengan tangan hampa

Waiwadan, 2021

Pilihan Ganda

bila cinta adalah soal pilihan ganda
maka kau seperti sedang di ruang kelas
mengerjakan soal ujian akhir kelulusan:

a. manis tapi posesif
b. setia tapi jelek
c. manis tapi toxic
d. setia tapi kere
e. tak ada yang sempurna

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Kb, 2022

Kopi Kenangan

malam telah merangkak naik memeluk larut
secangkir kopi kenangan belum juga tandas
bersama ruap bayang yang mengepul

siapa sanggup mengeringkan sumur ingatan
di musim penghujan begini? muskil rasanya

di antara hujan dan secangkir kopi kenangan
kangen adalah langit tiada ujung
yang membentang luas tak dapat digapai

di antara hujan dan secangkir kopi kenangan
adalah perjamuan kangen paling semarak

Kb, 2021

Menugaskan Puisi

pandemi masih menebar cemas
masih ada yang berjaga-jaga di sana
di setiap posko itu
setiap orang yang lewat wajib lapor

aku juga menugaskan puisi
untuk tetap siaga melakukan ronda
di lintasan sunyi
sebab rindu tak pernah melapor
kedatangannya selalu saja tiba-tiba

tugas puisi meronda rindu
meringkus segala bayang-bayang
yang menerobos lorong ingatan
ke dalam penjara kata-kata

dan puisi selalu berharap:
semoga malam ini tidurmu nyenyak
esok pagi ia melaporkan kepadamu:
rasanya ditusuk-tusuk sepi

Kb, 2021

Lebih Tajam dari Rindu

adalah waktu terasa bergulir begitu laju
ketika sadar tubuh kita bukan lagi remaja
sedang hari-hari ditinggalkan berlalu

adalah waktu yang menjelma belati
atas mimpi yang tak tuntas direngkuh
angka-angka lesap dari kalender usia

adalah waktu yang mengendarai ingatan:
kendaraan bebas ongkos
kapan saja menjemput kita kembali
hanya untuk merayakan sebuah penyesalan

adalah waktu yang akan datang
menjulurkan lidahnya di hadapan kita:
seorang bayi lucu terbaring di tempat tidur
yang sedang merindukan masa lalu

Kb, 2022

Tentang Penulis :
Tino Watowuan, lahir, tinggal, dan betah di kampung halamannya Pajinian, Adonara Barat, Flores Timur, NTT. Buku kumpulan puisinya berjudul “SMS untuk Tu(h)an” (Laditri Karya, Baturaja-Sumatra Selatan, 2021).

——— *** ———-

Rate this article!
Puisi-puisi Tino Watowuan,5 / 5 ( 1votes )
Tags: