Salah satu ekowisata yang ada di Pulau Lusi, di Kec Jabon, Taman Mangrove dan tambak. [alikus/bhirawa]
Sidoarjo, Bhirawa
Siapa sangka dari hasil buangan lumpur Lapindo ke Kali Porong, beberapa tahun lalu, kini terwujudlah sebuah pulau kecil di ujung Kab Sidoarjo itu, yang diberi nama Pulau Lumpur Sidoarjo (Lusi ).
Pulau yang masuk dalam aset Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI itu, telah dibangunkan sejumlah fasilitas bagi mereka yang datang berkunjung kesana. Diantaranya ada pedestrian track, tracking mangrove, gazebo, menara pandang dan toilet.
Menurut catatan Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata Kab Sidoarjo, saat hari Sabtu, Minggu dan hari libur, sudah banyak warga dari Kab Sidoarjo dan luar Sidoarjo, yang berkunjung melihat jenis ekowisata disana. Seperti taman mangrove, tambak dan tempat penelitian tentang bakau dan obyek lainnya.
”Kini di Pulau Lusi juga sedang dijadikan tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh mahasiswa UNUSA Surabaya,” jelas Kabid Pariwisata dari Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kab Sidoarjo, Dra Wahyu Utami MSi, Selasa (20/8) kemarin.
Dari pusat Kota Sidoarjo, untuk menuju lokasi yang berada di Ds Kedung Pandan, Kec Jabon itu, diperkirakan memakan waktu satu jam perjalanan. Kemudian, dari titik kumpul di daerah Pantai Tlocor itu, pengunjung menyewa perahu seharga Rp10 ribu. Untuk masuk ke dalam Pulau Lusi, tiket masuknya Rp3 ribu per orang. Wisata alam baru di Kab Sidoarjo ini buka tiap hari, mulai pukul 08.00 WIB.
Menurut Wahyu Utami, meski Pulau Lusi asetnya KKP RI, namun pengelolaanya oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Ds Kedungpandan. Tempat wisata alam ini baru beroperasi pada awal tahun 2019 ini.
Meski masih baru, namun keberadaan pulau Lusi tersebut, kata Wahyu Utami, telah masuk dalam nominasi ekowisata terpopuler 2019 dari Kementerian Pariwisata RI. Warga Sidoarjo maupun warga luar Sidoarjo yang pernah melihat keberadaan pulau kecil yang luasnya sekitar 9.2 ha itu, bisa mendukung dengan memberikan votting.
Caranya, sms ketik Api 96 kirim ke 99386. Votting ini berapa kali terserah sebab berbayar. Selanjutnya juga bisa dengan membuka chanel youtube # apiaward2019, subcribe pilih video dan like. Juga bisa dengan download APP (18xvote) sehari, Praja TV pilih nominasi dan like (vote), dengan membuka http://bit.ly/apipraja )
”Kami sedang berjuang, agar wisata Pulau Lusi bisa juara dan menjadi terkenal,” katanya.
Adanya wisata alam Pulau Lusi ini, kata Utami, mulai bisa memberdayakan ekonomi warga sekitar. Selain sudah ada tempat kuliner, disana sedang direncanakan untuk membangun stand-stand souvenir bagi wisatawan yang berkunjung kesana. [kus]
