Pulihkan Ekonomi, 60 Pelaku UMKM Ikuti Pelatihan dan dapat Bantuan Paket Data

Amina Hadi aspresiasi produk khas Nigeren.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa.
Bertempat di Bee Jay Bakau Resort (BJBR) Kota Probolinggo, Kelurahan Kanigaran gelar sosialisasi makanan khas Nigeren. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan semangat bisnis UMKM kuliner di wilayah Kanigaran dalam mewujudkan percepatan pemulihan ekonomi daerah di masa pandemi. Selain itu 60 pelaku UMKM dikota Probolinggo ikuti pelatihan dan dapat bantuan paket data.

Kegiatan yang berlangsung satu hari ini diikuti oleh 53 UMKM dari kelompok masyarakat Kelurahan Kanigaran. Beberapa produk yang dipamerkan antara lain produk minuman, aneka camilan, jamu dan sejenisnya. Lurah Kanigaran Dwi Arianto berharap melalui sosialisasi ini UMKM Kelurahan Kanigaran mampu menjadi usaha yang tangguh di era digital, katanya Selasa (29/6).

“Menciptakan pelaku UMKM bidang kuliner yang tangguh, mandiri, inovatif dalam memasarkan produknya di era digital kemudian menjadi cikal bakal marketplace tunggal dan terbesar di wilayah Kanigaran, harapan kami kedepan seperti itu,” tegas Dwi.

Selain itu, sebagai pimpinan tertinggi di Kelurahan Kanigaran, Dwi juga menyampaikan aspirasi dan keinginan warganya kepada Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setiorini Sayekti, yang saat itu hadir mewakili Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin. Warga Kelurahan Kanigaran berharap Pemerintah Kota Probolinggo mengizinkan pemanfaatan RTH Taman Maramis sebagai sentra UMKM di wilayah Kanigaran.

“Bahwasanya rata-rata rekan-rekan pelaku UMKM di Kanigaran sangat berharap bahwa Taman Maramis di Kelurahan Kanigaran itu menjadi pusat atau center kegiatan kuliner UMKM khas Kanigaran,” ujar Dwi disambut tepuk tangan meriah peserta sosialisasi.

Dwi juga menyadari selain kendala pemasaran, tantangan lain UMKM di Kelurahan Kanigaran menurutnya adalah sulitnya permodalan. Untuk itu pihaknya telah menggandeng Kantor Badan Pertanahan Nasional/BPN Kota Probolinggo untuk menguatkan sertifikat aset tanah bangunan yang nantinya layak untuk diagunkan di bank. “Sertifikat saya jadikan kepada BPN, saya membantu mempercepat proses, saya serahkan sekarang diurus oleh BPN, dengan harapan pulang dari sini punya wacana usaha, sudah punya persiapan modal,” katanya.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setiorini Sayekti menyampaikan apresiasi Wali Kota Probolinggo terhadap agenda yang digagas oleh Kelurahan Kanigaran ini. “Saya sangat menyambut baik acara ini karena dapat meningkatkan kemampuan dan wawasan dari para pelaku UMKM di Kelurahan Kanigaran untuk membantu pemulihan ekonomi daerah”, kata Rini sapaan akrabnya.

Dirinya juga berharap dengan geliat UMKM yang makin bergairah ini, perekonomian di Kota Probolinggo bisa terus bertahan di tengah pandemi. “Jadi memang di masa pandemi ini luar biasa kontraksi terhadap pertumbuhan ekonomi kita dan diharapkan bahwa Probolinggo ini akan tetap bertahan dengan kekuatan dari teman-teman dari UMKM Kota Probolinggo yang luar biasa,” jelas Rini.

Untuk mendukung percepatan pemasaran produk UMKM, Pemerintah Kota Probolinggo juga berkomitmen untuk memberikan pendampingan kepada UMKM melalui dinas terkait. “Jadi ini adalah sebagai awal nantinya dari dinas yang terkait juga akan mendampingi baik dari DKUPP, dari kecamatan dan juga dari PKK untuk tetap mendampingi para pelaku UMKM ini untuk bisa menembus pasar nasional maupun bahkan alhamdulillah jika bisa mencapai pasar internasional,” ungkapnya.

Turut hadir serta sebagai undangan yakni Ketua TP PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin. Sore itu Aminah Hadi menyempatkan keliling ke seluruh stand UMKM Kelurahan Kanigaran untuk melihat dan bercengkrama kepada pemilik produk yang dipromosikan. Hal Ini dilakukannya sebagai wujud apresiasi dan dukungan terhadap kemajuan UMKM di Kota Probilinggo.

Selain sosialisasi juga diselipkan agenda penyerahan sertifikat PTSL/Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dari Kepala BPN Kota Probolinggo Agus Purwanto kepada perwakilan warga Kelurahan Kanigaran. Serta ditutup dengan acara motivasi pengembangan karakter bagi pelaku UMKM oleh konsultan Psikologi dan Pendidikan dari Malang Asriana Kibtiyah.

Selain itu sebanyak 60 pelaku UMKM yang memiliki e-UMKM pintar di Kota Probolinggo mengikuti pelatihan pengelolaan keuangan usaha secara online sekaligus menerima bantuan paket data internet. Kegiatan ini hasil kerja bareng Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) dan PT Telkomsel.

Bertempat di Puri Manggala Bakti, pelatihan dibuka oleh Sekda drg Ninik Ira Wibawati yang mewakili Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin. Dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setiorini Sayekti dan PT Telkomsel Small Medium Enterprice Surabaya Estining Putut.

Kepala DKUPP Fitriawati menjelaskan, dengan kerjasama ini UMKM diharapkan dapat mencatat transaksi keuangan secara online. “Sehingga usaha berjalan lancar dan omzet meningkat,” katanya.

UMKM merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja, memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan stabilitas nasional. UMKM adalah salah satu pilar utama ekonomi nasional yang harus memperoleh kesempatan utama, dukungan, perlindungan dan pengembangan seluas – luasnya sebagai wujud keberpihakkan tegas kepada usaha ekonomi kerakyatan.

Eksistensi UMKM dibuktikan dari relatif ketahanannya dalam menghadapi krisis ekonomi. Oleh karena itu kebijakan pro UMKM menjadi salah satu prioritas dalam kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo.

Di masa pandemi Covid – 19 ini, pelaku UMKM yang survive adalah mereka yang terhubung dengan digital online. Pemerintah Kota Probolinggo bekerjasama dengan PT. Telkomsel untuk mendorong literasi usaha dalam bentuk kerjasama berupa bantuan paket data internet kepada para pelaku UMKM dengan sasaran yang telah memiliki kartu UMKM pintar.[wap]

Tags: