Puluhan Balita Menderita Gizi Buruk

Kuspardani

Kuspardani

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Jumlah Balita penderita gizi buruk di Kabupaten Blitar masih cukup banyak. Berdasarkan data terakhir Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, hingga Desember 2013 lalu tercatat sedikitnya 77 Balita di Kabupaten Blitar menderita gizi buruk.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar , dr Kuspardani, jika dibandingkan data tahun 2012 lalu, angka Balita penderita gizi buruk tersebut memang menurun. Tahun 2012 tercatat ada 100 Balita yang terdekteksi menderita gizi buruk. Sementara dari 77 kasus gizi buruk tersebut jumlah terbanyak umumnya disebabkan penyakit penyerta jantung, bronko pnemoni, serta hydrocephalus.
Disamping itu kelainan bawaan lahir seperti saat terlahir anggota tubuh bayi tidak lengkap atau berat bayi lahir rendah juga menjadi salah satu penyebab. Untuk penanganan kasus Balita gizi buruk ini Dinas Kesehatan telah melakukan beberapa langkah. ”Diantaranya pemberian makanan tambahan pemulihan seperti susu dan vitamin yang diberikan selama masa pemulihan atau 90 hari,” ujarnya. Berat badan Balita terus dievaluasi setiap seminggu sekali untuk menghindari kasus kematian Balita gizi buruk.
Sementara diantara puluhan balita penderita gizi buruk tersebut satu diantaranya Mohamad Rizal yang merupakan putra pasangan Karmen dan Ning Tuti warga  Desa Begelenan Kecamatan Srengat. Rizal yang lahir pada 12 Maret 2013 memiliki berat badan di bawah bayi normal. Karena kondisinya cukup mengkhawatirkan, Jumat (14/3) lalu Rizal akhirnya dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Gizi buruk disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya faktor pengadaan makanan yang kurang mencukupi. Faktor lainya adalah dari segi kesehatan sendiri. Yakni adanya penyakit kronis terutama gangguan pada metabolisme atau penyerapan makanan. Untuk itu Kuspardani berharap agar orang tua memperhatikan faktor gizi anak untuk menghindari gizi buruk pada Balita. ”Untuk itu memang perlu pemahaman bagi orang tua mengenai penyebab gizi buruk,” tandasnya. [htn]

Rate this article!
Tags: