Puluhan CCTV Pantau Arus Mudik di Pelabuhan Tanjung Perak

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Puluhan Kamera Close Circuit Television (CCTV) telah dipersiapkan PT Pelindo III Pelabuhan Tanjung Perak untuk memantau pelaksanaan arus mudik dan balik di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Perak. Kamera CCTV itu berada di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN), Terminal Penumpang Sementara dan Terminal Penumpang Roro.
Menurut Kepala Humas Pelabuhan Tanjung Perak, Oscar Yogi Yustiano, Kamis (16/6) kemarin, setidaknya ada 34 kamera CCTV telah disiapkan untuk memantau arus mudik. Belum termasuk yang di luar Terminal.
Diharapkan, kamera CCTV itu dapat meminimalisir potensi tindak kriminal di terminal penumpang sehingga bisa memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para penumpang arus mudik maupun balik di Pelabuhan Tanjung Perak.
’’Kamera CCTV itu kami letakan di lokasi-lokasi yang strategis seperti ruang tunggu penumpang dan pusat-pusat keramaian,’’ kata Oscar Yogi.
Selain kamera, jelas Oscar Yogi, PT Pelindo III Pelabuhan Tanjung Perak selaku pengelola Terminal Penumpang akan mensiagakan anggota keamanan atau Port Security selama 24 jam yang terbagi menjadi tiga shift. Para Port Security ini akan dibantu pihak kepolisian maupun instansi terkait lainnya. Untuk fasilitas, Pelindo berencana menambah tenda dan enam toilet portable. Karena pengalaman tahun lalu para penumpang sampai menunggu diluar gedung.
Kepada para penumpang, Oscar Yogi menghimbau untuk membeli tiket kapal laut di loket-loket resmi yang telah disediakan operator kapal. Pasalnya, tahun ini pemerintah dalam hal ini Syahbandar tidak akan memberikan dispensasi bagi kapal laut untuk mengangkut melebih dari kapasitasnya. Tujuannya, semata-mata untuk keselamatan dan kenyamanan pelayaran.
‘’Jumlah tiket tentunya sudah disesuaikan dengan kapasitas kapal. Jadi bagi penumpang yang tidak memiliki tiket jangan coba-coba naik kapal laut,’’ katanya.
Kemudian, terkait dengan barang bawaan juga akan dilakukan pembatasan, yakni untuk barang yang beratnya dibawah 40 kg diperbolehkan dibawa ke dalam terminal penumpang GSN. Sedangkan, untuk barang yang melebihi 40 kg atau Over Bagage (OB) wajib melalui jalur yang telah disediakan di dekat Terminal Penumpang Sementara. ‘’Khusus untuk penumpang kapal Pelni, penanganan barang bawaan yang lebih dari 40 kg akan dilakukan PT Sarana Bandar Nasional yang merupakan anak perusahaan dari PT Pelni,’’ katanya.
Selain itu, untuk mobil para penjemput pemudik yang sebelumnya diparkir di sepanjang Jl Perak Timur dan Jl Perak Barat, rencananya akan dialihkan ke sepanjang Jl Kalimas. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya kepadatan di Pelabuhan Tanjung Perak. Karena di Tanjung Perak tak hanya penumpang tetapi juga lalu lintas barang.
Perlu diketahui untuk penanganan arus mudik dan balik di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Perak, Dinas Perhubungan Jatim H-5 hingga H-3 akan menyediakan 30 shutte bis Damri yang akan melayani rute Tanjung Perak- Bungurasih. ‘’Dishub juga telah merencanakan untuk mudik gratis dengan kapal untuk jurusan Surabaya-Masalembo,’’ terangnya. [ma]

Tags: