Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Dinsos Kota Batu, Sri Yunani memeriksa rombong baksi sebelum disalurkan kepada para eks narapidana Kota Batu.
Kota Batu, Bhirawa
Para mantan narapidana (eks napi) kasus narkoba berpotensi menjadi penyakit sosial di masyarakat. Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Dinas Sosial (Dinsos) memberikan perhatian kepada mereka dengan memasukkannya dalam program pembinaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Selasa (28/11), bertempat di Kantor Kecamatan Junrejo, Dinsos Kota Batu membagikan 10 gerobak/ rombong baksi kepada para eks.narapidana tersebut.
Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Dinsos Kota Batu, Sri Yunani mengatakan bahwa pihaknya memang memiliki program pembinaan terhadap PMKS. Dan tahun ini Dinsos memberikan perhatiannya kepada para mantan narapidana yang ada di Kota Batu. “Memang eks narapidana merupakan salah satu kelompok yang ada di PMKS. Dan tahun ini terseleksi 10 orang eks narapidana untuk diberikan pembinaan dan bantuan,” ujar Sri Yunani, Selasa (28/11).
Ia menjelaskan, bantuan ini diberikan untuk membantu para eks napi agar bisa kembali dan berbaur pada masyarakat. Tentu saja diharapkan para eks napi ini tidak kembali ke dunia hitamnya, dalam hal ini penyalahgunaan narkoba.
Adapun pendataan dan pengajuan bantuan oleh PMKS sudah berjalan hampir setahun. Setelah dievaluasi dan diperiksa, terpilih 10 orang eks napi yang saat ini mencoba menggeluti profesi sebagai pedagang bakso dan cilok. “Dan karena mereka saat ini memiliki rombong yang kondisinya sudah kurang memadai, maka bantuan kita berikan dalam bentuk pembagian rombong baksi,” jelas Sri Yunani. [nas]
