Puluhan Gedung Sekolah di Nganjuk Batal Direhab

Gedung Sekolah rusakNganjuk, Bhirawa
Diduga karena banyaknya penyelewengan, dana alokasi khusus (DAK) pendidikan yang dikucurkan oleh pemerintah pusat ke Kabupaten Nganjuk pada tahun 2016 mendatang turun drastis. Dari pengajuan Rp 133 miliar Kementerian Pendidikan hanya menyetujui sekitar Rp 1,2 miliar.
“Berdasar persetujuan dari Kementrian Pendidikan, untuk rehab sekolah rusak tahun depan realisasinya anggarannya dipastikan turun drastis. Dana rehab yang didapat hanya cukup untuk memperbaiki 13 sekolah saja,” kata Kabid TK, SD dan Pendidikan Luar Biasa (PLB), Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Nganjuk Sony Herdiyanto.
Sony mengungkapkan Dinas Dikpora Nganjuk telah mengajukan DAK pendidikan untuk rehab sekolah senilai Rp 13,3 miliar, namun hanya sekitar Rp 1,2 miliar yang akan cair. Soal maraknya penyimpangan hingga mengakibatkan anggaran DAK yang merosot, Sony menyangkal keras.
Karena dikatakan Sony menyusutnya DAK pendidikan tidak hanya terjadi di Kabupaten Nganjuk, melainkan lebih disebabkan DAK secara nasional memang dikurangi. “Informasi yang saya peroleh jika tahun lalu dalam APBN anggaran untuk DAK mencapai Rp 10, 2 triliun. Adapun untuk 2016 mendatang susut menjadi Rp 2,4 triliun”  ujar Sony.
Karena penurunan DAK yang didapat Kabupaten Nganjuk, lanjut Sony, Dinas Dikpora akan melakukan revisi target perbaikan sekolah yang sudah dirancang. Jika sebelumnya, mereka melakukan rehab sekolah, menambah ruang kelas, hingga perpustakan dan perbaikan kamar mandi, tahun ini fokusnya hanya bisa ditujukan untuk rehab saja. [ris]

Tags: