Pekerja sedang memanen padi yang terserang hama wereng coklat di Bojonegoro. (Achmad basir/bhirawa)
Bojonegoro, Bhirawa
Puluhan hektar tanaman padi wilayah Bojonegoro, bulan ini diserang hama wereng. Dampaknya, ada 10 hektar sawah di lima desa Kecamatan Kasiman mengalami puso atau gagal panen. Diantaranya desa Kasiman, Desa Sambeng, Desa Betet, Desa Besah dan Desa Sekaran.
Menurut salah seorang petani asal Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman, Supardi (53), hama wereng menyerang tanaman padi sejak seminggu yang lalu. Akibatnya, padi yang bisa dipanen hanya 10 persen dari biasanya, bahkan ada yang sampai tidak dapat dipanen sama sekali. “Tanaman padi yang asalnya hijau tiba-tiba menguning kemudian mongering. Akibatnya, produktivitas panen padinya menurun drastis, dari 4 ton menjadi 3 kuintal saja,” ujar Dia.
Bahkan, sawah miliknya seluas 2,5 hektar yang terletak di Kecamatan Kasiman tidak bisa panen sama sekali. Petani, kata Supardi, sudah melakukan berbagai upaya mulai dari pemupukan hingga pemberantasan hama.
Sementara itu, Kasi perlidungan tanaman pertanian Dinas Pertanian dan Perkebunan (Disperbun) ,Susana mengatakan gagalnya panen padi oleh hama kembali terjadi setelah selang enam tahun lalu.
“Wereng batang coklat cepat berkembang biak saat musim hujan. Sekitar dua hektar di lima desa mengalami puso. Persebarannya tergolong cepat pada varietas padi Ciherang yang selama ini menjadi idola petani karena rentan,” jelasnya, kemarin (31/1). [bas]
