Puluhan Hektar Padi Terancam Gagal Panen di Jombang

Puluhan hektar tanaman padi di wilayah Kabupaten Jombang diserang hama wereng. Serangan hama ini mengakibatkan tanaman yang mulai berbuah ini kering dan mati. [ramadlan/bhirawa]

(Diserang Wereng)
Jombang, Bhirawa
Puluhan hektar tanaman padi milik petani di Kecamatan Kesamben dan Tembelang Jombang terancam gagal panen. Hal ini menyusul serangan hama wereng coklat pada tanaman mereka yang mulai berbuah. Selain di Desa Jatiduwur, hama wereng coklat juga menyerang tanaman padi di Desa Jombatan dan Gumulan Kecamatan Kesamben yang merupakan desa yang bersebelahan dengan Jatiduwur.
Bandi salah satu petani Jatiduwur, Kesamben mengatakan, dari total enam hektar lahan padinya tahun ini rata terserang wereng. Bahkan, sebagian sudah tidak bisa diselamatkan. “Hampir setengah hektar sudah tidak bisa diselamatkan mas. Yang lainnya masih saya usahakan bisa diminimalisir serangan werengnya dengan menyemprot pakai pestisida hampir tiap hari,” ungkap Bandi kepada Bhirawa Senin (03/07) sambil menunjukkan sawah yang dikelolanya yang diserang wereng.
Akibat serangan hama ini, lanjut Bandi, petani dipastikan harus mengeluarkan biaya tambahan agar tanaman mereka tetap bisa hidup. Setidaknya, nominal Rp 250 ribu per hari selama satu bulan belakangan harus dikeluarkan Bandi untuk biaya semprot wereng. Meskipun sudah ada droping bantuan pestisida dari Dinas Pertanian Jombang dirasa masih kurang, sehingga ada sebagian petani masih belum mendapatkan bagian. “Selama satu bulan kemarin, hampir tiap hari menyemprot, katakanlah 250 ribu per hari, jika dikalkulasikan satu bulan saja, sudah sekitar 7, 5 juta rupiah saya keluarkan untuk biaya penyemprotan,” tegas Bandi.
Hal yang sama juga Kotim (52),  Ketua kelompok tani Dusun Jatiduwur, lahan padi yang dimilikinya sekitar dua hektar rusak akibat serangan wereng. Droping pestisida bantuan dari Dinas Pertanian Jombang, juga dinilai Kotim agak lambat turunnya jika dibandingkan dengan cepatnya serangan wereng. Di lapangan, beberapa petani tampak melakukan penyemprotan agar tanaman padi mereka bisa diselamatkan dan serangan hama wereng tidak makin meluas.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Jombang Hadi Purwantoro membenarkan adanya serangan hama wereng yang pada tanaman padi milik petani dibeberpa wilayah di Jombang. Dikatakannya pihaknya sudah memberikan bantuan untuk penanganan.
“Namun karena dinas sendiri ada keterbatasan dalam hal jumlah petugas, maka kami menghimbau agar petani pro aktif memberitahukan kepada petugas tentang perkembangan tanamannya,” ungkap Hadi melalui pesan singkat.
Disinggung tentang droping bantuan pestisida wereng yang dirasa kurang, Hadi menjelaskan droping yang sudah diberikan bersifat stimulan. “Untuk Jatiduwur dan Jombatan sudah kita bantu,  sementara kami belum bisa mencukupi kebutuhan,”pungkas Hadi. [rur]

Tags: