Puluhan Kios Pasar Kebonagung Diduga Milik Anggota Dewan

Kios-kios bagian belakang serta di banyak bagian yang lain dari Pasar Kebonagung Kota Pasuruan, banyak yang rusak, Rabu (30/5). Menariknya, pasar yang menjadi tempat belanja warga di bagian selatan Kota Pasuruan diduga dimiliki anggota Dewan Kota Pasuruan. [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Pasar Kebonagung di Kota Pasuruan yang menjadi tempat belanja warga di bagian selatan Kota Pasuruan saat ini kondisinya memperihatinkan. Kondisi itu terlihat banyaknya bagian bangunan yang rusak seperti pintu masuk dan akses jalan dalam pasar.
Bahkan, dari sekitar 33 kios di bagian belakang Pasar Kebonagung, bekas pasar burung ternyata diduga juga menjadi bancakan sejumlah anggota DPRD Kota Pasuruan.
Diketahui, sebagian besar puluhan kios itu pemiliknya anggota DPRD Kota Pasuruan. Agar tidak diketahui masyarakat luas, pemilik wakil rakyat tersebut mengatasnamakan bukan dirinya melainkan orang lain.
“Dari puluhan kios itu, sudah ada pemiliknya semua. Informasi terkininya adalah sebagian besar milik para anggota dewan. Tapi nama yang tercantum bukan nama-nama anggota dewan, melainkan yang tercantum nama lainnya yang mengaku sebagai pedagang,” kata seorang warga yang mengaku bernama Malik, Rabu (30/5).
Terkait kerusakannya, disebabkan karena kios tidak digunakan lagi sejak 3 tahun lalu, karena pasar burung dipindah ke Karangketug. Kepala Pasar Kebonagung Kota Pasuruan, Ridho Wijaya mengaku tak tahu dengan keberadaan kios-kios tersebut. Karena dia baru saja masuk dan menduduki posisinya.
“Saya baru beberapa bulan ini menjadi kepala pasar. Saya hanya tahu ada sebanyak 33 kios bekas pasar burung yang sudah dipindah. Tapi kios-kios itu sudah ada yang memiliki dengan status hak guna pakai,” kata Ridho Wijaya.
Terpisah, Ketua DPRD Kota Pasuruan, H Ismail M Hasan menampik jika anggota DPRD Kota Pasuruan menjadikan kios-kios bekas pasar burung itu untuk bancakan. “Itu tidak benar. Dewan tak sama sekali membagi-bagi kios bekas pasar burung. Tapi, kami tak tahu jika ada oknum anggota dewan yang bermain. Informasi ini kami terima untuk ditindak lanjuti agar tidak menjadi fitnah,” tegas Ismail M Hasan. [hil]

Tags: