Puluhan Kios Pasar Legi Kabupaten Jombang Terbakar

Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat meninjau langsung ke lokasi pasca peristiwa kebakaran, Senin pagi (18/03). [Arif Yulianto/ Bhirawa]

Jombang,Bhirawa
Kebakaran terjadi di Pasar Legi, Jombang, di Jalan Seroja, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang. Diperkirakan, 30 kios milik pedagang di lokasi tersebut terbakar pada peristiwa tersebut, Minggu malam (17/03) sekitar pukul 23.45 WIB.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun wartawan saat peristiwa kebakaran terjadi, kios-kios pedagang dalam kondisi tutup. Kios-kios yang mengalami kebakaran ini, merupakan kios pedagang sayur, buah dan pedagang kayu bakar.
Menurut keterangan warga sekitar bernama Antok (45), api diketahui pertama kali di sebuah warung di sisi timur. Seekejap, lantas api langsung merembet ke kios-kios pedagang yang berada di sisi baratnya.
“Kondisi sepi tadi itu. Apinya ya pas di situ, di warung. Sebabnya apa, kita nggak tahu,” ujarnya saat diwawancarai di lokasi kejadian.
Pantauan wartawan di lapangan, petugas pemadam kebakar langsung terjun ke lokasi dengan mambawa dua mobil pemadam kebakaran. Dalam waktu satu jam, api yang melalap puluhan kios berhasil dijinakkan. Polisi yang turun ke lokasi tampak ikut membantu jalannya proses pemadaman.
Kapolsek Jombang, AKP Suparno mengatakan, tidak terjadi korban jiwa dalam peristiwa kebakaran pasar legi yang menghanguskan 30 kios pedagang buah dan sayur di sepanjang Jalan Seroja, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.
“Total kerugian belum bisa diprediksi. Tidak ada korban jiwa,” ujar Kapolsek Kota Jombang.
Penyebab terjadinya kebakaran masih akan diselidiki oleh pihak kepolisian. Informasi yang didapat kepolisian, sumber api pertama kali muncul di kios pedagang kayu bakar milik pedagang bernama Jadi.
Akibat kebakaran yang menghanguskan puluhan kios itu, sejumlah pedagang yang menjadi korban terpaksa tidak bisa berjualan. Mereka meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang agar tidak ada relokasi pasca kebakaran. Mujiono (50), salah satu pedagang asal Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang terpaksa tidak bisa berjualan karena kios yang sehari-sehari dibuat berjualan kelapa tersebut hangus terbakar. Kelapa milik Mujiono ini juga tak luput dari amukan si jago merah.
“Kerugian saya mencapai empat juta rupiah,” singkatnya, Senin pagi (18/03).
Hal yang sama juga dialami pedagang lainnya bernama Warni (40), yang sehari-hari berjualan sayur di Pasar Legi. Ia meminta agar tidak ada relokasi pasca kebakaran ini. Ia bersama pedagang lainnya menuntut pemerintah agar ada pembangunan ulang kios-kios pedagang yang mengalami kebakaran.
“Kalau bisa ya dibangun ulang kayak kemarin. Kasihan pedagang-pedang kecil sekarang gak bisa jual,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab mengatakan, pasca kebakaran, pihaknya belum bisa memutuskan apakah akan dibangun ulang ataukah akan merelokasi para pedagang yang menjadi korban ke tempat lain.
“Akan kita bahas lagi mas, kita relokasi atau gimana,” jelas Bupati Jombang, saat mengecek lokasi peristiwa kebakaran, Senin pagi (18/03)
Bupati Mundjidah Wahab juga mengatakan, peristiwa kebakaran tersebut tidak diasuransikan. Pasalnya, status lahan yang mengalami kebakaran itu merupakan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang dikelola langsung oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Kabupaten bersama Paguyuban Pedagang Pasar Legi.
“Ini tidak diasuransikan. Karena ini dikelola oleh BUMDes langsung dengan paguyuban pedagang,” pungkasnya.(rif)

Tags: