Puluhan Murid SD Blitar Keracunan

Tampak petugas Polsek Gandusari saat melakukan pemeriksaan kepada salah satu siswa SDN 1 Semen Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. [hartono]

Tampak petugas Polsek Gandusari saat melakukan pemeriksaan kepada salah satu siswa SDN 1 Semen Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. [hartono]

Diduga Usai Konsumsi Roti Goreo
Kabupaten Blitar, Bhirawa
Puluhan murid SDN 1 Semen Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar mengalami keracunan setelah makan jajanan yang di belinya di halaman sekolah. Diduga sumber racun itu berasal dari makanan es roti yang dikenal dengan nama Roti goreo. Untuk mengungkap kasus ini anggota Polres Blitar dan Polsek Gandusari memburu si penjual.
Keajadian ini berawal saat anak anak sedang istirahat sekitar pukul 09.30 WIB, saat ini beberapa siswa membeli es roti goreo yang dijual di luar pagar sekolah. Makanan itu berupa potongan roti bulat bulat kecil yang dicampur air gula warna ke coklatan (juruh) yang rasanya manis.
“Karena bentuknya menarik, anak anak tertarik jajanan roti tersebut, dan lagi rasa manis,” kata Abul Sukur 35 salah satu orang tua murid yang menjai korban keacunan.
Diduga usai mengkonsumsi jajanan tersebut, para siswa langsung mual, muntah dan badan mereka lemas. Melihat kejadian itu pihak sekolah langsung melarikan sebanyak 29 siswa ke puskesmas terdekat.
Kapolsek Ganusari, AKP Purwadi membenarkan  adanya laporan anak-anak keracunan,  petugas langsung mendatangi Sekolahan SDN 1 Semen, guna melakukan penyelidikan. Menurut keterang dari para orang tua maupun anak-anak, penjual dengan ciri berbadan tegap berkulit hitam dan bertato.
“Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi, termasuk  anak-anak yang menjadi korban, selanjutnya akan mencari keberadaan penjualnya guna pemeriksaan,” kata  AKP Purwadi.
Menanggapi kejadian kasus keracunana masal tehadap anak-anak SD tersebut Kapolres Blitar, AKBP Slamet Waloya, menjelaskan bahwa memang anak-anak tersebut akibat keracunan makanan.
“Kami sudah  melakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas dan hasilnya positif bahwa anak-anak keracunan, akibat makanan yang di konsumsi sebelumnya untuk barang bukti dan kita menyita sisa makanan yang  berbentuk irisan roti bulat kecil kecil. Kami juga tengah melakukan pencarian penjualnya untuk kita periksa,” pungkas AKBP Slamet Waloya. [htn]

Rate this article!
Tags: