Puluhan Perusahaan Ramaikan JMF 2016

Wali Kota Rukmini saat tinjau pelaksanaan JMF 2016.

Wali Kota Rukmini saat tinjau pelaksanaan JMF 2016.

Kota Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kota Probolinggo melalui Disnaker kembali menggelar Job Market Fair (JMF) 2016. Kepala Dinas Tenaga Kerja Achmad Sudiyanto menjelaskan, jika bursa kerja kali ini diikuti oleh 40 perusahaan baik dari dalam dan luar Kota Probolinggo. Dengan rincian 30 perusahaan di Kota Probolinggo, 10 perusahaan dari berbagai wilayah seperti Kabupaten Probolinggo, Jember, Sidoarjo dan Surabaya.
Adapun jumlah lowongan yang diperebutkan sejumlah 1.721 peluang. Mulai pukul 08.00 wib ribuan pendaftar memadati UPTD BLK Disnaker, Jalan Brantas Km.1.  Walikota Hj Rukmini membuka acara JMF dan kegiatan pelatihan yang diikuti oleh 160 orang itu secara bersamaan.
Selain itu Walikota juga menyerahkan bantuan secara simbolis berupa peralatan bagi usaha mikro, serta bantuan kursi roda bagi penyandang disabilitas. Bantuan sebanyak 12 buah kursi roda itu dari Dinas Sosial. “Dengan JMF ini diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran di kota. Termasuk bisa membantu pihak yang berkepentingan, perusahaan dan pencari kerja. Dengan begitu bisa efisiensi biaya, waktu dan tenaga,” Hal ini diungkapkan Wali Kota Rukmini, Rabu (20/4).
Wali Kota juga menyayangkan peserta yang hanya berjumlah 1200 orang itu. Karena peluang kerja lebih besar dari pendaftar. “Seharusnya mereka bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Dengan harapan bisa segera bekerja dan tidak menganggur,” ujarnya.
Salah satu peserta JMF, Wakhid warga Jalan KH Hasan Genggong merasa terbantu dengan program tersebut. Remaja lulusan SMK tahun 2015 itu melamar di tiga perusahaan sekaligus yakni PT Eratex Djaja, CV Batu Jajar, dan PT Indomarco.
Lebih lanjut Wali Kota Rukmini mengatakan, JMF sudah menjadi agenda rutin Disnaker sebagai salah satu upaya nyata pemerintah untuk memfasilitasi pengisian lowongan kerja sekaligus mengurangi tingkat pengangguran di wilayah Kota Probolinggo. “Ini juga merupakan upaya pemerintah untuk membantu para pihak baik manajemen maupun para pencari kerja untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat,”  katanya.
Di tahun 2015 JMF diikuti 47 perusahaan, terdiri dari 33 perusahaan lokal dan sisanya  dari Malang, Jember, Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Surabaya, dan Sidoarjo.Disnaker menyediakan 1500 formulir pendaftaran untuk mengisi 1.037 lowongan. Tahun 2016 ini jumlah perusahaan lebih sedikit namun peluang kejanya lebih banyak.
Tingkat pengangguran semakin bertambah disebabkan  ketersediaan lapangan kerja yang terbatas sebagai dampak dari kemajuan teknologi. “Selain itu terbatasanya lahan untuk membuka investasi baru dan belum membaiknya iklim investasi juga menjadi slaah satu kendala untuk memperoleh pekerjaan,” tuturnya.
Melalui JMF, wali kota berharap para pencari kerja dapat memaksimalkan peluang yang ada. “Saya harap para pencari kerja bisa mengambil peluang yang ada sehingga 1.721 lowongan yang ada bisa diisi dan mengurangi jumlah pengangguran di Kota Probolinggo,” tambah Rukmini. [wap]

Rate this article!
Tags: