Puluhan Peserta Reaktif, Jalani Tes di Ruang Khusus

Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono di damping Kepala BKD Jatim Nurcholis meninjau tes SKB CPNS di Kanwil Regional II BKN. Sedangkan Bupati Maryoto Birowo memeriksa penerapan protokol kesehatan di lokasi SKB CPNS Pemkab Tulungagung. [Oky Abdul Soleh]

Terpapar Covid-19, SKB Pelamar CPNS Dijadwal Ulang
Pemprov, Bhirawa
Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Pemprov Jatim tahun 2019 akhirnya dilanjutkan di tengah suasana pandemi Covid-19. Protokol kesehatan (Prokes) pun menjadi prioritas dalam pelaksanaan tes yang digelar mulai kemarin, Senin (28/9) sampai 7 Oktober mendatang. Kendati demikian, mereka yang positif Covid-19 maupun reaktif dalam rapid test tetap memiliki kesempatan untuk mengikuti ujian.
Dalam pelaksanaan SKB CPNS Pemprov Jatim, tercatat ada 10 peserta yang melaporkan dirinya terpapar Covid-19. Selain itu, dari pantauan pelaksanaan SKB hari pertama kemarin, satu peserta diketahui reaktif dan harus melaksanakan tes di ruang khusus dan dengan pengawasan khusus.
Sedangkan SKB CPNS yang digelar di Kantor Pemkab Malang terdapat 26 peserta reaktif dan di Pemkab Tulungagung juga ada satu peserta reaktif setelah dilakukan rapid test.
Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Heru Tjahjono meninjau pelaksanaan hari pertama tes SKB di Kanwil Regional II Badan Kepegawaian Negara (BKN), kemarin Senin (28/9) mengaku seluruh proses telah berjalan sesuai protokol. Selain itu, tes yang digelar menggunakan Computer Assisted Test (CAT) juga berlangsung lancar.
“Ada satu peserta yang reaktif pada sesi pertama ini dan tetap kita layani untuk mengikuti tes di ruang khusus,” tutur Sekdaprov Heru.
Ia mengatakan, seluruh peserta diwajibkan menyerahkan hasil rapid test sebelum mengikuti ruang tes. Pada hari pertama kemarin, Heru menyebut terdapat 10 peserta yang terkonfirmasi positif Covid-19. Lima di antaranya mendapat rekomendasi untuk mengikuti seleksi sesuai jadwal yang ditetapkan. Sedangkan lima lainnya belum direkomendasikan untuk mengikuti SKB. “Akan kita laporkan ke BKN untuk mereka yang terkonfirmasi Covid-19 dilakukan penjadwalan ulang,” tutur Heru.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Nurcholis menambahkan, peserta SKB yang melamar CPNS di Pemprov Jatim sebanyak 4.777 pelamar. Dari jumlah tersebut, 4.348 di antaranya mengikuti tes di Kanreg II BKN dan selebihnya mengikuti di Kanreg atau UPT BKN di berbagai provinsi lain sesuai pemetaan lokasi SKB.
“Protokol kesehatan kita sangat ketat. Peserta dicek suhu tubuhnya, mencuci tangan pakai sabun, menggunakan masker, hingga pengecekan hasil rapid test dan rekomendasi tim kesehatan bagi yang terpapar Covid-19,” tutur Nurcholis.
Ia menjelaskan, SKB pada hari pertama tersebut ditemukan lima orang reaktif yang harus mengikuti tes di ruangan khusus. Ruang tersebut dibuat mirip bilik yang ditutup dengan plastik transparan sehingga dimungkinkan petugas melakukan pengawasan dari luar.
“Pada hari pertama ini total peserta 450 pelamar yang dibagi dalam tiga sesi. Namun, ada yang tidak masuk sebanyak 11 pelamar sehingga mereka dinyatakan otomatis gugur,” pungkas Nurcholis.

Malang dan Tulungagung
Pemeriksaan rapid test kepada peserta SKB CPNS Pemkab Malang, yang digelar sejak Jumat (25/9) hingga saat ini terdapat 26 orang yang hasilnya diketahui reaktif Covid-19. “Meski, terdapat puluhan peserta SKB CPNS reaktif Covid-19, tapi pihaknya tetap melanjutkan tahapan tes, dan mereka yang reaktif kita tempatkan dibilik tersendiri,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah.
Ruang tes untuk peserta yang reaktif Covid-19 telah dijaga oleh tim medis yang menggunakan APDlengkap. “Seharusnya, SKB ini dilaksanakan pada bulan Mei 2020, karena terjadi Pandemi Covid-19, maka bisa dilaksanakan pada bulan September 2020 ini. Dan peserta SKB CPNS tidak hanya diikuti warga Kabupaten Malang saja, tapi juga diikuti warga Kabupaten/Kota Pasuruan, Kota Malang, dan Kota Batu,” ungkap Nurman.
Sementara itu Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan jika ada satu dari 1.505 peserta yang akan mengikuti ujian susulan. “Hanya satu yang ikut ujian susulan. Yang 47 peserta lainnya ikut ujian di luar kota (Jatim) karena jarak yang relatif jauh,” ujarnya.
Bupati Maryoto memastikan seluruh peserta SKB CPNS menjalankan Prokes saat menjalani tes. Bahkan Panitia Seleksi CPNS Pemkab Tulungagung sudah pula dengan maksimal memberlakukan Prokes dengan ketat, seperti penyediaan alat pengukur suhu tubuh otomatis, wastafel cuci tangan, pemberian sarung tangan dan penyemprotan disinfektan secara berkala di lokasi ujian.”Untuk sesi pertama tidak ada peserta tes yang suhu tubuhnya lebih dari 37,3 derajat celcius,” sambungnya. [tam.cyn.wed]

Tags: