Puluhan Pompa Air Poktan Situbondo Mendadak Hilang

Farid Kuntadi, Kadis TPHP Situbondo. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Sejumlah karyawan dan pejabat yang ada di Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Situbondo tampak kecewa dan terpukul kemarin (11/4). Ini dipicu oleh hilangnya satu persatu mesin pompa air bantuan Pemerintah yang dibagikan kepada  kelompok tani (poktan) yang tersebar di Situbondo.  tercatat sedikitnya dari 36 mesim pompa air, sebanyak 10 mesin dikabarkan hilang disikat kawanan pencuri.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, Pemerintah menyalurkan bantuan mesin pompa air bagi kelompok tani, agar dipergunakan saat musim kemarau tiba. Namun ironis dari 10 mesin pompa air itu hilang hampir bersamaan.
Hingga kini belum satupun terungkap siapa pelaku pencurian mesin pompa air tersebut.”Kami terus melakukan pencarian siapa pelaku pencurian poma air hasil bantuan Pemerintah ini,” ujar Holil, salah satu pengurus Poktan asal Desa/Kecamatan Kapongan Situbondo.
Berdasarkan data yang ada di Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Situbondo, 10 mesin pompa air yang hilang, masing-masing milik kelompok tani di Kecamatan Mangaran, Kecamatan Arjasa, Kecamatan Panarukan serta kelompok tani Kecamatan Kapongan.
Salah satu kelompok Tani Kecamatan Mangaran, Holil  mengaku, sekitar satu bulan lalu,  pompa penyedot air milik kelompoknya tiba- tiba hilang. “Padahal, mesin tersebut sudah disimpan di gudang dalam keadaan terkunci,a; aku Holil.
Holil menambahkan, hilangnya mesin penyedot air akan mempengaruhi produktifitas petani di musim kemarau. Sebab, kata Holil, mesin tersebut menjadi sarana alternatif bagi petani saat mengairi lahan pertaniannya. Jika bantuan poma air itu terus hilang hiangga meluas, ujar Holil, ia akan yakin abkal berpengaruh bagi pengadaan beras dan gabah di Kabupaten Situbondo. “Kami sangat prihatin,” ujar Holil.
Sementara itu, Pj Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Situbondo, Farid Kuntadi, mengaku heran atas hilangnya mesim pompa air tersebut. Menurut Farid, bantuan mesin pompa air baru diberikan kepada sejumlah kelompok tani.
Farid mengaku kecewa hilangnya mesim pompa air, karena pihak rekanan baru melaporkan beberapa hari lalu. “Pembarian mesim pompa air itu merupakan bantuan hibah dari Pemerintah pusat dengan tujuan untuk meningkatkan priduktifitas hasil pertanian,” pungkas pria yang masih merangkap sebagai Sekretaris Dinas TPHP Situbondo itu. [awi]

Tags: