Nganjuk, Bhirawa
Sedikitnya, empat puluh lima rumah warga di Desa Bajang Kecamatan Ngluyu rusak parah sedangkan tiga lainnya roboh akibat diterjang angin puting beliung, Sabtu sore (24/1). Meski tidak menimbulkan korban jiwa, angin yang hanya berlangsung sekitar 5 menit itu mengakibatkan sejumlah warga shock akibat rumahnya rusak atau roboh.
Dari puluhan rumah warga Desa Bajang yang porak poranda tersebut, terdapat tiga rumah roboh yakni rumah milik Jianto (45), Santoso (52) dan Sumardi (48).
Menurut Jianto, salah satu warga yang rumahnya roboh Sabtu (24/1) sekitar pukul 16.30, saat itu awan yang sangat pekat membuat suasana sore di Desa Bajang semakin gelap. Angin yang datang dari arah timur langsung menerpa perkampungan warga. “Saat itu hujan hanya gerimis kecil-kecil,” terang Jianto kepada Bhirawa.
Satu persatu genteng rumah warga beterbangan dan atap yang terbuat dari seng maupun asbes melayang ke udara. Mengetahui itu, warga tidak ada yang berani tinggal di dalam rumah. Seperti ada yang memerintah, seluruh warga saat itu berhamburan keluar rumah dan berdiri di tengah jalan desa. “Angin sangat kencang hanya berlangsung sekitar 10 menit, tetapi meski sebentar genteng serta atap asbes rumah warga beterbangan,” ujar Jianto.
Seperti dituturkan Sumardi, dirinya langsung keluar dan menyelematkan diri keluar rumah begitu mendengar gemuruh angin. Saat itu Sumardi mengaku melihat sendiri genteng rumahnya satu persatu terlepas. Sehingga dalam sekejap, rumah Sumardi yang sederhana itu atapnya bersih karena gentengnya rontok lalu roboh. “Genteng berjatuhan dan ada yang terbang, mengetahui itu saya langsung lari keluar,” tutur Sumadi.
Pagiman Kades Bajang mengaku bahwa musibah angin puting beliung terjadi sangat cepat. Dalam hitungan menit, seluruh rumah warga porak poranda. Meski demikian, diakui Pagiman, akibat musibah angin puting beliung ini hanya menimbulkan kerugian materiil, sedangkan korban luka maupun korban jiwa tidak ada. “Beruntung, angin puting beliung yang cukup dahsyat itu tidak mengakibatkan korban jiwa atau luka. Karena begitu angin menyapu perkampungan, warga langsung berlari keluar rumah,” ungkap Pagiman.
Untuk saat ini, warga dengan dibantu anggota TNI bergotong royong membersihkan dan memperbaiki rumah yang rusak. [ris]
Keterangan Foto : Rumah Jianto warga Desa Bajang Kecmatana Ngluyu roboh setelah diterjang angin putting beliung. (ristika/bhirawa)