Puluhan Sopir Angkutan Lebaran Dites Urine

BNN Kota Batu, Polres, dan Dishub melakukan tes urine dan tes kelayakan kendaraan di Terminal Kota Batu.

BNN Kota Batu, Polres, dan Dishub melakukan tes urine dan tes kelayakan kendaraan di Terminal Kota Batu.

Kota Batu, Bhirawa
Puluhan sopir bus dan angkutan kota harus berhenti di pintu keluar Terminal Kota Batu. Mereka harus mengikuti tes urine yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional Upaya (BNN) Kota Batu dan Polres Batu, Rabu (29/6).
Tes juga dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Batu terhadap kelayakan bus dan angkota yang beroperasi jelang Lebaran ini.
Operasi ini dilaksanakan untuk mendukung kelancaran pelayanan mudik Lebaran. Dengan tes urine, maka kesiapan pengemudi dalam angkutan Lebaran bisa dibaca.
“Jadi dari tes urine ini akan diketahui apakah sang sopir angkutan ini masih terpengaruh alkohol dan atau narkoba,”ujar Kasie Pencegahan BNN Batu, Edi Hari K, Rabu (29/6).
Dengan memastikan para sopir angkutan ini telah bebas alkoholdan narkoba, katanya, maka bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan arus balik lebaran.
Diketahui, ada 9 jalur angkotan kota yang ada di Kota Batu. Jumlah ini masih ditambah oleh para sopir bus yang melayani angkutan ke luar kota. Dan jika dari peserta tes urine ini ada yang terindikasi, maka BNN Batu siap memberikan assesment dan rehabilitasi.
Sementara, pada waktu yang sama Dishub Kota juga melakukan tes terhadap kelayakan kendaraan angkutan penumpang. Bus antar kota yang akan keluar dari Terminal Batu dihentikan oleh petugas Dishub. Kemeudian petugas memeriksa kelengkapan surat kendaraan, SIM,dan juga kelayakan bus. Kelayakan ini diperiksa untuk memastikan kenyamana dan keselamatan penumpang selama perjalanan, mulai dari lampu depan, signal lamp, kipas pembersih kaca, hingga kondisi bangku.
Dari pemeriksaan tersebut ada 1 bus yang terpaksa dihentikan dandilarang untuk beroperasi. “Bus jurusan Batu- Tuban ini kita hentikan operasinya karena kondisi fisik yang buruk, tak memiliki buku uji, dan kelengkapan kendaraan tak bisa berfungsi dengan sempurna,”ujar Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor, Hari Juni Susanto. [nas]

Tags: