Puluhan Sopir Tangki Pertamina Lakukan Unjuk Rasa

7-FOTO KAKI dar-demo sopir tangki BBMKota Madiun, Bhirawa
Puluhan sopir mobil tangki BBM Pertamina, menggelar aksi unjukrasa di Terminal BBM (TBBM) PT Pertamina, Jalan Yos Sudarso Kota Madiun, Senin (26/5). Mereka yang tergabung dalam serikat pekerja awak mobil tangki Perisai Bangsa Indonesia ini, menuntut PT Pertamina membayar upah lembur yang sudah satu tahun tidak dibayar.
Koordinator aksi, Mulyono, mengatakan, tidak hanya upah lembur yang menjadi tuntutannya. Para buruh awak mobil tangki juga menuntut kepastian hukum tentang statusnya yang masih outsourching. “Kami juga menginginkan pembubaran dan pencabutan ijin usaha perusahaan PT Pertamina Tryaining and Consulting (PTC) dan PT Patra Niaga Pertamina, jika tidak patuh terhadap undang-undang,” kata koordinator aksi, Mulyono.
Menurutnya lagi, aksi mogok kerja dan melakukan unjukrasa ini, tidak hanya terjadi di Depo Pertamina Madiun. Karena di 4 Depo lainnya, yakni Surabaya, Jogjakarta, Banyuwangi, dan Boyolali, Jawa Tengah, juga melakukan aksi serupa.
Masih menurut Mulyono, dirinya selaku sopir mobil tangki Pertamina, menyayangkan sikap perusahaan yang tidak merealisasikan tuntutan para buruh. Apalagi, pihaknya juga sudah mengadu ke sejumlah instansi terkait, dengan mengirimkan surat kepada Dinas Tenaga Kerja setempat hingga Kementerian Tenaga Kerja dan Sosial (kemenakertrans) di Jakarta.
“Kami sudah melayangkan surat ke Kemenakertrans. Sampai terbit surat keputusan bahwa Kemenakertrans memerintahkan penetapan penghitungan komponen upah lembur. Tapi sampai detik ini, dari perusahaan tidak merealisasikan. Alasannya, Paguyuban yang ada di Jawa Barat kasasinya ditolak. Padahal saya selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat pekerja awak mobil tangki Perisai Bangsa Indonesia, tidak mengenal paguyuban yang dipimpin saudara Suharisman yang ada di Jakarta,” ungkap Mulyono.
Menanggapi aksi unjuk rasa yang dilakukan buruh awak mobil tangki terkait upah lembur, Sales Eksekutif PT Pertamina Madiun, Aditya Anwar, memilih tidak berbicara banyak. Alasannya, karena upah lembur merupakan kebijakan pusat. “Kalau masalah itu, urusan pusat. Kami tidak mau berkomentar,” kata  Aditya Anwar, kepada wartawan.
Namun meskipun ada aksi mogok awak mobil tangki dengan melakukan aksi unjukrasa, lanjut Aditya, Pertamina menjamin pasokan BBM untuk masyarakat tetap aman. Alasannya, karena Pertamina sudah mengantisipasi dengan menyalurkan BBM pada hari Minggu kemarin.
“Kami sebelumnya sudah mendapat informasi dari Polres Madiun Kota terkait akan adanya unjuk rasa dari sopir tangki. Karena itu, penyaluran BBM kami ajukan kemarin (hari Minggu). Jadi yang biasanya mereka hari Minggu libur, tetapi mereka masuk untuk penyaluran BBM. Jadi saya jamin tidak akan ada kelangkaan BBM. Karena rata-rata penyaluran normal harian di Terminal BBM (TBBM) Madiun, sebesar 897 kilo liter untuk bensin dan 547 kiloliter untuk solar, sudah terpenuhi,” tegas Sales Eksekutif PT Pertamina Madiun, Aditya Anwar, kepada wartawan, menjelaskan. [dar]

Keterangan foto : Puluhan sopir mobil tangki BBM Pertamina, menggelar aksi unjuk rasa di Terminal BBM (TBBM) PT Pertamina, Jalan Yos Sudarso Kota Madiun, menuntut PT Pertamina membayar upah lembur yang sudah satu tahun tidak dibayar. [sudarno/bhirawa]

Tags: