Puluhan THL-TBPP Demo di Jakarta

Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian(Berharap Presiden Mengangkat Mereka Jadi PNS)
Bondowoso, Bhirawa
Puluhan Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) Bondowoso, akan bergabung dengan THL-TBPP se-Indonesia untuk menggelar aksi bersama di Istana Negara Jakarta, sejak Selasa hingga Kamis, 6-8 September 2016. Mereka menuntut dan mendesak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mengeluarkan Perpres tentang Pengangkatan THL-TBPP menjadi PNS.
Untuk menjaga ketertiban aksi solidaritas ini, sebagai bentuk dukungan rekan senasib dan seperjuangan, puluhan THL Kabupaten Bondowoso juga ikut datang ke Jakarta. Mereka meminta izin kepada Dinas Pertanian yang selama ini menaungi kerja mereka membantu dan mendampingi petani Bondowoso. “Memang benar mereka berangkat tadi dini hari, untuk jumlahnya lebih 50 orang dengan 2 bus,” kata Winarto, Kepala Bidang Usaha Tani Dinas Pertanian Bondowoso, saat ditemui di ruangannya Selasa (6/9) kemarin.
Ia menambahkan, kemungkinan aksi bersama ini terinspirasi dari aksi yang sama yang pernah dilakukan oleh bidan se Indonesia, dan ternyata berhasil. “Intinya, mereka memperjuangkan agar mereka bisa diangkat semua menjadi PNS, bukan hanya yang berusia 35 tahun ke bawah,” tambahnya.
Sesuai munculnya Perpres terkait pengangkatan PNS bagi penyuluh pertanian, berdasarkan Surat Edaran dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Nomor B/2631/M.PAN-RB/07/2016 hanya berlaku bagi THL-TBPP yang berusia 35 tahun kebawah sementara yang diatasnya tidak tahu kejelasannya.
Informasinya, rencananya massa yang tergabung dalam THP-TBPP se Indonesia akan berkumpul di Monas, dan selanjutnya melakukan aksi long march menuju Istana Negara menemui Presiden RI Jokowi guna menyampaikan tuntutannya.
Untuk waktu yang telah disepakati, mereka akan melakukan aksi mulai tanggal 6 sampai dengan 8 September 2016. Jika dalam 1 atau 2 hari tuntutan terpenuhi, massa akan kembali ke Kabupaten dan kota masing-masing.
Sekadar diketahui, aksi tersebut merupakan yang kedua setelah dilakukan pada tanggal 23 Juli 2013, karena selama ini proses negosiasi perumusan kebijakan pengangkatan penyuluh THL-TBPP menjadi PNS mulai tahun 2010 cukup alot.
Keputusan menggelar aksi ditempuh setelah beberapa langkah yang sudah dijalankan tidak menemui hasil memuaskan. Dan sudah beberapa kali melakukan audiensi, hearing serta Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI, tapi tidak mendapat jawaban memuaskan.
Abdul Baki Solihin SP Salah satu THL BPP yang bertugas di Kecamatan Wringin mengungkapkan jika dirinya bekerja sebagai THL BPP sejak pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono hingga pemerintahan Jokowi, namun karena nasib mereka semakin tidak jelas mereka memutuskan untuk dating langsung ke Istana. “Kami tentu ingin agar nasib kita jelas dan tidak digantung seperti saat ini, makanya kami kompak se Indonesia untuk ke istana,” kata Baki yang saat ini mengaku sudah berada di Jakarta. [har]

Rate this article!
Tags: