Puluhan Unsur Puskesmas Jombang Diperiksa KPK

Beberapa perempuan dari unsur Puskesmas di Jombang memasuki ruangan pemeriksaan KPK di Mapolres Jombang, Kamis siang (01/03).

Kasus OTT Bupati Jombang
Jombang, Bhirawa
Puluhan orang dari unsur Puskesmas di Kabupaten Jombang menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Graha Bhakti Bhayangkara, Mapolres Jombang, Kamis siang (01/03). Pemeriksaan ini di duga terkait soal kasus dugaan suap yang menjerat Bupati Jombang non aktif, Nyono Suharli Wihandoko dan Plt Kepala Dinas Kesehatan, Inna Silestyowati.
Salah satunya yang sempat diwawancarai oleh wartawan di lapangan adalah petugas dari Puskesmas Jarak Kulon Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang, yang diketahui bernama Muchtar.
“Dari puskesmas Jarak Kulon,” jawabnya singkat saat diwawancarai wartawan sesaat sebelum masuk ke ruang pemeriksaan.
Pantauan di lapangan, sekitar 14 orang yang berasal dari unsur puskesmas di Jombang datang dan masuk ruang pemeriksaan dengan waktu yang berbeda. Selain itu, satu orang yang di duga dari unsur swasta pun ikut memasuki ruangan pemeriksaan KPK. Meski belum di ketahui identitasnya, orang yang mengaku dari Surabaya itu mengatakan pemeriksaan terhadap dirinya tak terkait dengan kasus yang tengah di tangani KPK.
“Mek takon identitasku (cuma menanyakan identitas saya). Gak terkait kasus iki kok (ndak terkait kasus ini kok),” kata pria yang mengaku asal Surabaya itu kepada wartawan dengan logat Jawa.
Selain itu, salah satu dokter yang di duga adalah dr. Fery dari Puskesmas Kesamben, Jombang juga tampak memasuki ruang pemeriksaan sekitar pukul 14.04 WIB. Namun ia tak sempat memberikan jawaban kepada sejumlah wartawan yang mengambil gambar.
Sementara, selain unsur puskesmas, beberapa hari yang lalu, nama Kepala Dinas Pendidikan Jombang, dr. Budi Nugroho juga turut di periksa KPK di Mapolres Jombang. Budi Nugroho di duga di periksa terkait posisinya sewaktu masih menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jombang.
Dengan munculnya nama Budi Nugroho dalam pemeriksaan KPK, makin menambah nama pejabat teras Pemkab Jombang yang telah di periksa KPK yakni, Asisten I Bidang Pemerintahan, Purwanto, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Satu Pintu, Abdul Qudus, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, We Tjitrawatie, Kepala Dinas Pendidikan, dr. Budi Nugroho, Kepala Inspektorat Jombang, I Nyoman Swardana, dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, dr. Pudji Umbaran. Selain itu Kabag Kesra Pemkab Jombang, M. Bisri pun pernah menjalani pemeriksaan pada kasus ini. Mantan Plt Kepala Dinas Kesehatan, dr. Heri Wibowo serta mantan Sekretaris Dinas Kesehatan Jombang, Tri Prihatini juga sudah di periksa.
“Tiga hari terakhir ada 40 orang (yang di periksa). Kami semua tahu, mereka menyampaikan apa adanya. Ada asisten yang dulu kepala dinas, Kepala Dinas Pendidikan yang dulu adalah Kepala BKD, semuanya pada waktu itu, ada proses, ada pengaruh dengan persoalan Bapak Bupati (Nyono Suharli) dan Bu Inna (dr. Inna Silestyowati), masih seputar itu, dan insya Allah segera akan selesai katanya,” beber Pjs Bupati Jombang, Setiajit saat di konfirmasi sejumlah wartawan, Kamis sore di hari yang sama.
Dari ke 40 orang yang di gambarkan oleh Setiajit, di duga di antaranya adalah 34 orang dari unsur Puskesmas di Kabupaten Jombang, beberapa orang dari unsur swasta, serta sejumlah kepala dinas di Pemkab Jombang.
Di beritakan oleh koran ini sebelumnya, KPK telah menetapkan Bupati Jombang non aktif Nyono Suharli Wihandoko dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Jombang, dr. Inna Silestyowati sebagai tersangka pada kasus dugaan suap pengisian jabatan di Dinas Kesehatan Jombang. Sebelumnya, KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Nyono Suharli Wihandoko pada Sabtu (03/02) yang lalu. [rif]

Tags: