Puncak Harjalu Ke-764 Meriah dengan Tampilan Pagelaran Budaya Khas Lumajang

Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Wabup Lumajang Indah Amperawati dan Ketua DPRD Lumajang Anang Syaifuddin berpakaian Adat, dalam prosesi Harjalu.

Lumajang, Bhirawa
Malam Puncak Prosesi Hari Jadi Lumajang (HARJALU) ke 764 berlangsung meriah dan syarat dengan kearifan budaya Lumajang. Berbagai kesenian khas Lumajang seperti Tari Topeng Kaliwungu, Tari Godril, Tari Jaran Slining, Tari Rampak Barong dan Tari Remo disuguhkan untuk menghibur ratusan masyarakat yang datang ke Alun – Alun Lumajang pada Minggu (15/12) malam.
Prosesi dimulai dengan Kirab Tombak Pusaka yang dibawa oleh pemeran Arya Wiraraja diikuti Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Wakil Bupati, Lumajang, Indah Amperawati bersama jajaran Forkopimda. Kirab tersebut dikawal oleh prajurit dan cucuk lampah dari Pendopo Arya Wiraraja menuju Alun-alun Lumajang diiringi dengan alunan baleganjur.
Dalam kesempatan itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menyampaikan bahwa tahun 2020 mendatang,Pemerintah Kabupaten Lumajang menjadikan sektor pariwisata dan pertanian sebagai program prioritas. Dari dua sektor tersebut diharapkan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi dapat berkembang dengan cepat.
“Dari sektor pariwisata dan pertanian bisa mendorong percepatan ekonomi di Kabupaten Lumajang,” ujarnya. Selain menjadwalkan agenda budaya tahunan Lumajang, Bupati menambahkan bahwa akses ke Lumajang akan semakin mudah dengan disetujuinya pembangunan jalan tol Probolinggo-Lumajang.
Dengan demikian, Mantan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur yang kini menjabat sebagai Bupati Lumajang ini berharap dengan begitu lebih banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang datang menikmati keragaman budaya dan potensi unggulan Kabupaten Lumajang.
“Begitu banyak masyarakat datang ke Lumajang, pertumbuhan ekonomi masyarakat Lumajang insya Allah akan semakin baik,” jelasnya.
Di akhir prosesi, Gunungan hasil bumi yang merupakan simbol kemakmuran tersebut diarak ke tengah tengah kerumunan warga dan menjadi momen yang ditunggu tunggu untuk menjadi rebutan warga yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Warga percaya dengan berebut untuk mendapatkan isi gunungan hasil bumi tersebut dapat memberikan berkah tersendiri dari prosesi Harjalu yang di gelar tiap tahun tersebut. [adv.dwi]

Tags: