Pungkasiadi: BPS Gelar SP 2020 dengan Metode Kombinasi Manual dan Online

Pungkasiadi

(Menuju Satu Data Indonesia)
Kabupaten Mojokerto Bhirawa
Jelang pelaksanaan sensus penduduk tahun 2020 tanggal 15 Februari-31 Maret mendatang, Badan Pusat Statistik (BPS) bersama Pemerintah Kabupaten Mojokerto, menggelar rapat koordinasi sekaligus mensosialisasikan inovasi sensus penduduk (SP) berbasis online di Pendapa Graha Majatama.
Secara metodologi, BPS akan beralih dari metode tradisional menuju metode kombinasi. Dari sisi teknologi,  untuk pertama kalinya BPS menggunakan multimode data collection, yakni Computer Aided Web Interviewing (CAWI) dan Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI). Langkah tersebut adalah komitmen BPS, menuju “SATU DATA INDONESIA”.
“Dengan CAWI, penduduk kita imbau mengupdate data kependudukannya secara online di sensus.bps.go.id. Sedangkan melalui CAPI, petugas akan menggunakan gadget khusus dalam melakukan pendataan SP2020 secara door to door. Sistem online ini, kita harapkan agar data sensus diperoleh lebih cepat,” kata Bupati Mojokerto Pungkasiadi saat memimpin rapat. 
Untuk menyukseskan rencana tersebut, bupati mengingatkan pentingnya sistem kerja yang efektif, dan sedapat mungkin menutup semua lubang resiko yang ada. Karena menurutnya, data SP2020 merupakan data strategis untuk pengambilan keputusan berbagai kebijakan pembangunan selama 10 tahun ke depan.
Menegaskan kembali arahan Bupati Pungkasiadi, ketua pelaksana acara Soelistijyo Soetji Handayani mengatakan bahwa rakor ini dilaksanakan untuk membangun koordinasi dan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
“Kami harap Pemerintah Kabupaten Mojokerto menyebarkan informasi SP2020, dan mengajak masyarakat untuk turut serta secara aktif menyukseskan program 10 tahun sekali ini. Program SP2020 secara online ini adalah instruksi Pemerintah Pusat. Diperlukan sinergi agar program dapat sukses,” kata Soelistijo, dilanjukan pemaparan Kepala BPS Kabupaten Mojokerto Lutfin fanah. [kar]

Tags: