Punjul Ngaku Kenal Philipus

Petugas KPK saat mengamankan barang bukti yang diambil dari Rumah Dinas Walikota Batu,Jl.Panglima Sudirman.

KPK Periksa Plt Wali Kota dan Kepala ULP Batu
Batu, Bhirawa
Sebanyak 12 pertanyaan diajukan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada. Plt.Walikota Batu, Punjul Santoso. Hal ini berkaitan dengan dijadikannya Punjul sebagai saksi atas dugaan tindak pidana korupsi pengadaan barang dan jasa di Pemkot Batu tahun anggaran 2017 yang telah menjadikan Wali Kota Batu non aktif, Eddy Rumpoko sebagai tersangka.
Saat dihubungi via telephon, Punjul mengatakan bahwa pemeriksaan ini berkaitan dengan jabatannya sebagai Wakil Wali Kota Batu mendampingi Eddy Rumpoko. Punjul ditanyai seputar tugas pokok dan fungsinya sebagai wakil wali kota. Ia pun ditanya apakah mengenal Filipus Djab, pelaksana proyek mebeler yang ikut tertangkap dalam OTT KPK bulan September lalu. “Kalau mengenal sih memang mengenal Philipus karena dia pengusaha wisata. Tetapi saya hanya sebatas kenal saja,” ujar Punjul, Selasa (24/10).
Terkait dengan pelaksanaan pengadaan mebeler tersebut, Punjul menegaskan bahwa ia tidak tahu menahu, karena hal tersebut memang bukan kewenangan dari Punjul selaku Wakil Wali Kota di Batu.
Pemeriksaan yang dilakukan terhadap Punjul relatif cukup lama. Punjul yang mulai menjalani pemeriksaan pukul 09.50 WIB, baru keluar dari kantor KPK sekitar pukul 15.50 WIB dengan didampingi stafnya. Hal ini dikatakan Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha.
“Betul yang bersangkutan (Punjul Santoso-red) dimintai keterangan sebagai saksi untuk ER, dia menjalani pemeriksaan di kantor KPK di Jakarta,” ujar Priharsa.
Setelah pemeriksaan terhadap Punjul selesai, kemarin (24/10) Penyidik KPK melanjutkan pemeriksaan terhadap saksi berikutnya, Edi Setiawan (ES). ES diperiksa terkait jabatannya sebagai Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) di Pemkot Batu.  Sampai berita ini ditulis, pemeriksaan yang dilakukan kepada ES masih berlangsung.
Diketahui, pada Sabtu (16/9) sore, KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wali Kota Batu Eddy Rumpoko atas dugaan kasus suap terhadap proyek pengadaan mebeler. KPK menangkap Eddy Rumpoko di rumah dinasnya, Jl.Panglima Sudirman Kota Batu. Saat itu ER ditangkap ketika bersama Philipus, seorang pemilik hotel di Kota Batu, serta Kepala ULP Pemkot Batu, Edi Setiawan. [nas]

Rate this article!
Tags: