Suasana bedah rumah yang telah dilaksanakan di Kota Batu.
Kota Batu, Bhirawa
Wakil Wali kota Batu, Punjul Santoso menginstruksikan kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu mengupdate data rumah tak layak huni yang akan diperbaiki dalam program bedah rumah. Perintah Wawali Batu ini terkait temuan kondisi rumah di database yang tak sesuai dengan kondisi di lapangan.
“Data bedah rumah yang ada di Dinsos harus diupdate. Karena setelah diverifikasi ternyata ada warga yang telah menjual tanah untuk memperbaiki rumahnya sehinga data bedah rumah yangada di Dinsos sudah tidak valid,”ujar Punjul, Rabu (3/10).
Diketahui, dalam penetapan PAK 2018 kemarin, Pemkot telah mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan bedah rumah untuk 100 unit rumah tak layak huni. Adapun setiap unitnya mendapatkan alokasi anggaran maksimal Rp 35 juta. Jadi Pemkot telah menyediakan dana sebesar Rp3,5 milyar untuk melaksanakan bedah rumah ini.
Namun, kata Punjul, kebutuhan dalam perbaikan masing-masing rumah ini berbeda- beda. Dengan demikian anggaran juga bisa ditekan sesuai dengan pengadaan bahan yang dibutuhkan.
“Bisa jadi setiap rumah hanya membutuhkan Rp 20 juta, Rp25 juta, atau Rp 27 juta. Jika efisiensi ini bisa dilakukan bukan tidak mungkin jumlah rumah yang bisa dibedah lebih dari 100 unit rumah,”jelas Punjul.
Perbaikan database, lanjutnya, juga perlu dilakukan terhadap Masjid-Masjid dan Mushalla yang menerima bantuan dari APBD melalui Pemkot. Jangan sampai ada Masjid atau Mushalla yang tahun kemarin sudah dapat bantuan, tahun ini kembali menerima bantuan lagi.
“Karena masih ada Masjid dan Mushalla yang saat ini belum pernah mendapatkan bantuan,”tambah Punjul.
Selain bangunan fisik, dalam penetapan PAK kemarin program yang mendapatkan prioritas adalah perbaikan infrastruktur jalan. Terutama jalan- jalan penghubung antar Desa yang ada di Kota Batu. Jika tahun ini belum bisa dilakukan pengaspalan, maka Pemkot akan melakukan pavingisasi atau pemasangan paving di area jalan tersebut.(nas)
