Pupuk Langka, Anggota Komisi III DPRD Bondowoso Motivasi Petani

Suasana Sosialisasi dan Pelatihan Pemanfaatan Limbah Peternakan (Bio Urene) untuk pertanian organik di Desa Kupang Kecamatan Pakem Kabupaten Bondowoso. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Akibat langka serta menurunnya pupuk bersubsidi yang dikeluhkan masyarakat Kabupaten Bondowoso, mengerakkan salah satu sosok politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Gaek Bambang Suwito untuk turun langsung menemui masyarakat guna memberikan motivasi kepada para petani.
Hal itu dilakukannya dalam Sosialisasi dan Pelatihan Pemanfaatan Limbah Peternakan (Bio Urene) untuk pertanian organik di Desa Kupang Kecamatan Pakem Kabupaten Bondowoso, Jum’at (7/2).
“Sekedar memberi motivasi kepada calon anggota program mandiri pupuk, karena sebenarnya di desa itu pupuk melimpah cuma belum dikelola dengan baik, aneh kalau mereka teriak pupuk langka,” kata ketua Fraksi PDIP itu.
Menurutnya, pihaknya hanya mengawali dengan beberapa petani yang komitmen untuk melaksanakan program tersebut. Dari 7 Dusun, kata dia, perdusun di coba 10 orang.
“Kita awali dengan per dusun 10 orang, mereka akan dibantu terpal karet ukuran 2×3, bak penampung plastik, timba dan jerigen 30 liter sebanyak 3-5 jerigen, kemudian mereka akan di bimbing oleh PPL Pertanian yang ada di desa, jika ini sukses tahun depan kita tingkatkan lagi jumlah anggotanya,” jelasnya.
Anggota komisi III DPRD Bondowoso itu mencontohkan, bahwa petani itu punya lahan berarti punya modal, sebenarnya mereka tidak pantas masuk kategori warga miskin yang setiap musim minta disubsidi, diharapkannya seberapapun pemberian haruslah diterima .
“Namanya diberi ya diterima saja, sampai kapan petani akan tetap dimanja oleh pemerintah. Harga bio urine saat ini berkisar 45 rb/liter, jika se ekor sapi memproduksi urine sedikitnya 2 liter, berapa ribu sapi yg dipelihara petani, lumayan, kalaupun tidak dijual bisa dimanfaatkan sendiri untuk tanamannya,” terangnya.
Kata dia, bangsa ini sudah lumayan tua, usianya 75 tahun. Sejatinya jangan maunya di manja.
“Saya berharap kelompok ini berhasil, jika berhasil Insyaallah warga yang lain akan meniru tanpa bantuan peralatan nantinya mereka akan beli sendiri,”pungkasnya.[san]

Tags: