Pupuk Subsidi Langka, Petani Demo Pabrik Petroganik

hud-Demo Pupuk Salah SasaranTuban, Bhirawa.
Sejumlah petani dari Dusun Koro, Desa Pong-pongan di Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban, Selasa (16/12) melakukan aksi ujuk rasa didepan salah satu perusahan pembuatan pupuk organik (Petroganik) milik Ir HM Anwar. Aksi yang dilakukan ini dikarenakan beberapa pekan terakhir keberadaan pupuk subsidi dari pemerintah tersebut mengalami kelangkaan sejak musim tanam ini.
Puluhan warga melakukan orasi di depan pabrik serta melakukan penghadangan sejumlah kendaraan truk yang melintas membawa pupuk subsidi dari pemerintah.
“Petani saat ini sangat kesulitan untuk mencari pupuk subsidi. Kalaupun ada harganya sudah sangat mahal melebihi harga yang telah ditetapkan pemerintah,” Kata Tabah, koordinator aksi.
Para pemuda ini menilai jika kelangkaan pupuk subsidi yang terjadi saat musim tanam kali ini akibat dari banyaknya mafia pupuk. Pasalnya pupuk subsidi itu di kios resmi tidak ada, sedangkan di sejumlah toko yang bukan kios resmi justru masih ada.
“Berantas mafia pupuk, jangan sampai mafia pupuk merajalela di Tuban. Pemerintah harus ikut melakukan pengawasan, biar para petani tidak sengsara,”lanjut Tabah, saat melakukan orasi di pinggir jalan antar kecamatan itu.
Dari keterangan sejumlah pendemo, saat ini harga pupuk di wilayah Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban sangat mahal. Pasalnya untuk pupuk Urea kini harganya mencapai Rp 150 ribu per zak, padahal pemerintah telah menetapkan HET dari pupuk subsidi tersebut sekitar Rp 90 ribu per sak.
“Kami meminta supaya pihak pemerintah dan juga Polisi melakukan pengawasan terhadap distributor. Supaya keberadaan pupuk tidak langka dan semakin mahal,” Himbau Tabah.
Dalam aksi tersebut sempat terjadi ketegangan, pasalnya para pemuda tersebut mencoba menghadang kendaraan truk pengangkut pupuk yang melintas jalan tersebut. Aksi pencegatan truk itu tidak berlangsung lama setelah petugas berhasil menenangkan warga yang melakukan penghadangan.
“Kita akan terus melakukan aksi seperti ini jika pupuk masih langka. Mafia pupuk harus dibasmi dari Tuban,” Terang Tabah.
Sementara itu, Pemilik Pabrik Pupuk Petroganik Ir HM Anwar saat dikonfirmasi  menyatakan kalau aksi yang dilakukan oleh para pemuda di wilayah sekitar pabrik-nya tersebut adalah salah sasaran.
“Saat ini, wilayah Kecamatan Merakurak itu bukan wilayah saya lagi, semua tau siapa saat ini Distributor-nya. Mereka salah sasaran, yang dikeluhkan kelangkaan pupuk, bukan karena aktifitas pabrik kami, kalau ada yang bilang bau kotoran dari pengolahan pabrik kami, silahkan cium karena setiap kotoran sebelum kita olah menjadi pupuk kita fermentasi terlebih dahulu,” kata Ir HM Anwar. [hud]

Keterangan Foto : Demo-Pupuk-Salah-Sasaran. [hud/bhirawa].

Tags: