Purnomo Jabat Ketua DPRD Kota Mojokerto

Pelantikan Purnomo digelar dalam sidang paripurna di Gedung DPRD Kota Mojokerto, Selasa (29/9) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Pelantikan Purnomo digelar dalam sidang paripurna di Gedung DPRD Kota Mojokerto, Selasa (29/9) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Purnomo anggota DPRD Kota Mojokerto resmi dilantik sebagai Ketua DPRD Kota Mojokerto menggantikan Yunus Supraiyitno. Pelantikan digelar di Gedung DPRD Kota Mojokerto melalui sidang paripurna, Selasa (29/9) kemarin. Purnomo dan Yunus Suprayitno merupakan politikus PDIP
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP mencopot Yunus Suprayitno, sekaligus mengangkat Purnomo melalui SK yang ditandatangani Ketua Umum PDIP, Megawati. Yunus Suprayitno sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kota Mojokerto, sedangkan Purnomo semula menjabat sebagai Ketua Fraksi partai banteng gemuk dalam lingkup dewan setempat.
Yunus selanjutnya bakal menjabat anggota dewan biasa. Posisi Ketua Fraksi PDIP kini diduduki Febriana Meldyawati, yang sekarang menjabat sebagai Ketua DPC PDIP kota setempat. Pergantian jabatan pimpinan wakil rakyat ini diduga tak lepas dari kegagalan Yunus mengamankan posisinya sebagai Ketua DPC PDIP dalam Muskercab pemilihan Ketua DPC PDIP.
”Dasar pelantikan SK Gubernur dan yang meantik tadi Ketua Pengadilan Negeri Mojokerto. Lewat forum sidang paripurna,” lontar Kasih, Sekretaris DPRD Kota Mojokerto usai pelantikan kemarin.
Purnomo dilantik tepat di hari jadinya ke 50 tahun. Usai dilantik, Purnomo mengaku mempunyai dua skala prioritas dalam kepemimpinannya. ”Saya menjadikan hal minimnya serapan anggaran pemerintahan, terutama di PU ( Dinas Pekerjaan Umum) dan koordinasi dengan Forpimda dalam hal kaitan pengawasan sebagai program jangka pendek kedepan,” tegasnya.
Purnomo mengungkapkan, pihaknya akan mengadakan lobi-lobi dengan jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) untuk diajak bekerjasama membangun daerah ini. Ia berharap, pihak penegak hukum bersikap lunak dalam pengawasan. ”Ya kita ke Forpimda berharap agar lunak. Namanya manusia kan juga tempatnya salah” ujarnya.
Sementara Yunus Supraitno mengaku legowo dengan pergantian dirinya. ”Sebagai kader saya tunduk patuh. Saya siap melaksanakan keputusan partai,”akunya.
Anggota DPRD dua periode ini mengaku tak kecewa dengan putusan partai yang diikutinya sekian lama. ”Saya kan masih duduk sebagai anggota biasa. Jadi nggak apa-apa paling sekarang tidak bisa bawa Fortuner lagi (mobil dinas Ketua DPRD, red),” katanya. [kar]

Tags: