Pusaka Majapahit Dikirab Keliling Desa Pandanwangi Jombang

Rangkaian Prosesi Kirab Lima Pusaka yang dikirab keliling Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Jombang, Sabtu siang (07/09).
[Arif Yulianto/Bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Demi melestarikan budaya Bangsa Indonesia yang ada di tanah Jawa berupa pusaka-pusaka nenek moyang, Padepokan Jagad Sentosa yang berada di Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang melakukan kirab pusaka keliling desa setempat, Sabtu siang (07/09). Satu dari kelima pusaka tersebut disebut-sebut merupakan peninggalan zaman Kerajaan Majapahit, yakni Pusaka Kyai Singkir.
“Peninggalan Mapahit yaitu Pusaka Kyai Singkir. Dulu untuk menyingkirkan semua Bala’, Sangkal, Sengkolo yang ada di Wilayah Majapahit dan sekitarnya,” ujar Darmawan Dwi Prasetyo (Gus Iwan), pimpinan Padepokan Jagad Sentosa saat diwawancari sejumlah wartawan.
Gus Iwan merinci, ada lima pusaka yang dikirab keliling desa yakni, pusaka yang memiliki nama Kyai Singkir, Kyai Joyo, Kyai Mulyo, Kyai Sapu Jagad, dan Kyai Sambernyowo. Sebelum diarak oleh pasukan berkuda keliling desa, rangkaian Kirab Pusaka didahului dengan prosesi sungkeman yang dilakukan Gus Iwan kepada ibunya.
Gus Iwan mengatakan, kirab pusaka tahun ini merupakan kirab kali ke tujuh yang dilakukan oleh pihaknya pada setiap tahunnya pada Bulan Muharram (Suro).
“Kirab ini merupakan kirab budaya dan seni, untuk uri-uri budaya bangsa, peninggalan leluhur-leluhur kita. Jadi untuk mengenalkan kepada anak turun kita, kelak di kemudian hari, mereka biar bisa mengerti budaya-budaya yang ada di tanah air ini,” terang Gus Iwan.
Sementara itu Wakil Bupati Jombang, Sumrambah yang hadir pada acara tersebut mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang dirinya memberikan apresiasi positif pada gelaran kirab pusaka tersebut.
“Prosesi budaya yang dilaksanakan hari ini adalah bagian dari pelestarian budaya tersebut,” pungkas Wabup Sumrambah.(rif)

Tags: