Pusat Alokasikan Anggaran Rawan Kekeringan Rp 2 T

KekeringanLumajang, Bhirawa
Pemerintah telah menyiapkan alokasi anggaran senilai Rp2 triliun untuk membantu pengadaan air bersih di daerah kekeringan di seluruh Indonesia.  ‘Memasuki musim kemarau ini, daerah rawan kekeringan di seluruh Indonesia memang membutuhkan penanganan khusus,” kata M Nur Purnamasidi Anggota DPR RI Komisi VIII saat melakukan kunjungan kerja di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang.
Untuk itu, harus dicarikan solusi guna mengatasinya, dengan menggunakan alternatif teknis yang bisa diterapkan guna pengadaan air bersihnya. ”Saya melakukan peninjauan langsung ke berbagai daerah, ternyata penanganannya masih konvensional. Yakni dengan melakukan droping air melalui truk tangki,” katanya.
Cara ini, menurutnya, tidak efektif. Karena kapasitas droping air sangat terbatas, sehingga hanya bisa digunakan untuk kebutuhan tertentu saja. Seperti, untuk kebutuhan air minum saja.  “Sehingga harus dicarikan sumbernya untuk mengatasi pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat,” imbuhnya.
Karena pengadaan air bersih itu tidak hanya untuk kebutuhan minum saja, namun untuk berbagai kebutuhan. Seperti mandi, memasak, cuci, ternak, pertanian dan sebagainya. Untuk itu, ia mendorong BPBD guna melakukan survey di daerah kekeringan yang ada di wilayahnya masing-masing guna menentukan apa teknis pengadaan air bersih yang bisa dilakukan. “Bisa melalui pengeboran, pembangunan dongki atau pipanisasi dengan sistem gravitasi,” imbuhnya. [yat]

Tags: