Pusat Rehabilitasi Korban Narkoba Gunakan Gedung Bekas RS Kertosono

Gedung bekas RSUD Kertosono yang segera beralih fungsi jadi Balai Rehabilitasi Narkoba BNN (ris)

Nganjuk, Bhirawa
Gedung lama RSUD Kertosono di Jalan Supriyadi Kecamatan Kertosono, tak lama lagi bakal beralihfungsi menjadi pusat rehabilitasi korban narkoba, yang dikelola oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nganjuk.
Dalam tahap persiapan awalnya, Kepala BNN pusat Komjen Pol Drs.Heru Winarko SH mengunjungi langsung kompleks bangunan bekas rumah sakit umum tersebut untuk memastikan kelayakan dan daya tampung gedung.
Rencana alih fungsi inipun langsung disambut positif oleh seluruh stakeholder di Kabupaten Nganjuk. Termasuk dari Anggota DPRD Nganjuk M. Fauzi Irwana SE, yang turut mendampingi Kepala BNN meninjau gedung RSUD Kertosono lama.
“Kami mendukung penuh. Ini akan sangat membantu upaya memerangi narkoba. Terutama untuk menyelamatkan generasi muda,” ujar Fauzi Irwana yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi III DPRD Nganjuk tersebut.
Menurut Fauzi, keberadaan pusat rehabilitasi yang layak dan memadai menjadi penting, karena para pengguna dan pecandu narkoba akan direhabilitasi dengan lebih baik. “Sehingga mereka tidak terjerumus kembali di lubang hitam,” ujar politisi Partai Demokrat Kabupaten Nganjuk tersebut.
Fauzi sendiri aktif mendukung proses persiapan pendirian pusat rehabilitasi tersebut sejak awal. Apalagi, sejak lama dia intens berkomunikasi dengan pejabat BNN di daerah, mulai dari Kepala BNNP Jawa Timur Brigjen Pol Bambang Budi Santoso hingga Kepala BNN Kabupaten Nganjuk AKBP Agus Irianto.
Untuk diketahui, kunjungan Kepala BNN ke Kertosono juga didampingi oleh jajaran Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Nganjuk, antara lain Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman NantaWiranta, Dandim 0810 Nganjuk Letkol Arh Sri Rusyono, serta Sekda Kabupaten Nganjuk Agoes Soebagijo mewakili bupati.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Kepala BNN juga memastikan dukungan dari pemerintah Kabupaten Nganjuk, antara lain untuk mendukung SDM yang memenuhi persyaratan. Merekalah yang nanti akan melaksanakan program rehabilitasi kepada para pecandu, yang masuk ke balai rehabilitasi Kertosono dari berbagai daerah di Jawa timur.
Menurut rencana, proses pembangunan lembaga rehabilitasi narkoba di Kertosono ini akan dimulai akhir tahun ini, dan diproyeksikan bisa beroperasi awal 2019 mendatang. (ris)

Tags: