Puskesmas Abaikan Warga Terserang Chikukunya

Kota Madiun, Bhirawa
Puluhan warga di RW 8 Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, dalam satu bulan terakhir banyak yang terserang penyakit Chikukunya. Namun salah satu warga, Wiji, saat berobat ke Puskesmas Tawangrejo, mengaku mendapat pelayanan yang tidak memuaskan. Padahal ada beberapa warga di antaranya langsung dirujuk ke RSUD Sogaten, Kota Madiun.
“Awalnya, saya merasa demam dan terasa linu di persendian kaki. Bahkan rasanya seperti nyaris lumpuh. Saat saya bawa ke Puskesmas Tawangrejo, tidak mendapat rujukan untuk berobat ke rumah sakit. Sama petugas Puskesmas hanya dikatakan, saya tidak dapat jalan akibat dari badan gemuk,” kata Wiji, kepada wartawan, Selasa (6/5).
Menurut Wiji, hal seperti itu seharusnya tidak dilakukan petugas Puskesmas Tawangrejo. Jika memang tidak mampu mendiagnosa penyakit, seharusnya diberi rujukan ke RSUD. Padahal warga lain yang mengalami keluhan serupa, mendapat rujukan untuk dirawat di RSUD Sogaten.
“Saya heran, mengapa dibedakan antara pasien satu dengan lainnya? Kesan lain, petugas Puskesmas Tawangrejo memberikan pelayanan asal-asalan. Hanya karena melihat kondisi badan saya gemuk seperti ini, dikira saya tidak bisa berjalan karena kegemukan. Padahal saya sudah menderita Chikukunya sekitar dua minggu dan hingga kini tidak dapat melakukan aktivitas rumah tangga,” jelas Wiji.
Beberapa warga yang terserang Chikukunya, diantaranya Suningsih dan Suyanti, mengaku mengalami gejala yang sama seperti yang dialami Wiji. Yakni demam, persendian linu dan disusul seperti lumpuh layuh. “Awal bulan lalu memang ada petugas Puskesmas yang datang dan meminta warga melakukan pembersihan lingkungan. Setelah itu, tidak ada upaya lain yang dilakukan,” kata salah satu warga.
Saat sejumlah wartawan sedang melakukan wawancara dengan warga, muncul beberapa petugas kesehatan mengaku dari Puskesmas Tawangrejo. Namun, mereka enggan dimintai tanggapan dan tujuan mereka mendatangi warga. [dar]

Tags: