Puskesmas Gresik Kekurangan Dokter Specialis

puskesmas SidayuGresik, Bhirawa
Dalam Sidak Komisi D, terkait pelayanan di berbagai Puskemas di Gresik. Telah menemukan berbagai persoalan, diantaranya adanya overload pegawai kesehatan di masing-masing Puskesmas. Akibatnya pegawai banyak yang menganggur, pasien minim dan keberadaan dokter sepesialis tak ada. Sehingga masyarakat enggan berobat dan memilih berobat ke RS Ibnu Sina dan RS swasta lainnya.
Menurut Anggota Komisi D DPRD Gresik, Syaichu Busyiri, kinerja Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam penataan manajemen di tingkat Puskesmas harus diubah. Agar masyarakat mau berobat, karena selama ini Puskesmas kurang tertata rapi. Sehingga berbagai fasilitas yang sudah disiapkan seperti gedung, alat radiologi banyak yang menganggur. Karena manajemen Puskesmas tak efisien, sehingga pasien enggan karena perawatan juga tak bisa maksimal.
Persoalanya, di tingkat Puskesmas tak ada dokter sepesialis yang ada hanya dokter umum. Dalam Sidak kemarin di dua Puskesmas di Kec Bungah dan Sidayu, sehingga masyarakat lebih memilih berobat di Pustu (Puskesmas Pembantu) tingkat desa karena lebih dekat, karena jenis obat yang di berikan sama. Kalaupun terjadi masalah, rujukanya mempunyai fasilitas yang sama baiknya dengan Pustu maupun Puskesmas yaitu ke RS Ibnu Sina. Sehingga tempat ruang pasien dan UGD di Puskesmas minim pasien, dan ini sudah berlangsung lama namun tak ada perubahan. Selain itu, jumlah perawat di Puskesmas terlalu banyak.
”Masak untuk pendaftaran dijaga dua orang, di ruang bidan ada empat orang dan masih banyak lagi. Ini tak efisien, padahal jumlah pegawai yang ada di Pustu hanya satu. Manajemen ini harus diubah, lebih baik pegawai-pegawai kesahatan di Puskesmas dialihkan ke Pustu agar pelayanan di Pustu lebih maksimal. Dan di Puskesmas harus ditambah tenaga dokter spesialis, supaya masyarakat tak perlu berobat ke RSUD kalau Puskesmas mampu menangani. Karena fasilitas di Puskesmas kini sudah sangat memadai, selain terdapat UGD juga ada Radiologi,” ungkapnya
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Gresik Mujid Ridwan mengatakan, dalam waktu dekat komisi D akan memanggil pihak Puskemas dan Dinkes juga BKD. Guna mencari solusi baru, sehingga keberadaan Puskesmas dan Pustu bisa membuat masyarakat merasa terbantu sebab tak perlu  jauh-jauh harus ke RS. ”Karena di daerah lain bisa, kenapa di Gresik belum bisa maksimal bisa melayani masyarakat. Selain itu, masih banyak pegawai kesehatan di tingkat Puskesmas yang gajinya hanya Rp500 ribu. Padahal, mereka rata-rata sudah bekerja puluhan tahun. Itu terjadi hampir di seluruh Puskesmas, ini kan kasihan dan tak manusiawi,” imbuhnya. [kim]

Tags: