Puskesmas Surabaya Minim Dokter Gigi

3-gigiSurabaya, Bhirawa
Minimnya tenaga dokter gigi tidak hanya dirasakan oleh rumah sakit di Jatim, akantetapi Puskesmas juga merasakan hal yang sama. Dari data yang dihimpun di lapangan saat ini jumlah dokter gigi di Puskesmas jumlahnya hanya 121 orang dan angka ini masih di bawah batas wajar.
”Jika dihitung jumlah Puskesmas di Jatim jumlahnya mencapai 960 Puskemas sedangkan tenaga dokter giginya hanya 212 orang. Idealnya satu Puskesmas terdiri dari satu dokter umum dan satu dokter gigi;” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim dr Harsono.
Harsono mengaku, sampai saat ini pemabgian dokter, baik itu dokter umum, dokter spesialis, atau dokter gigi di Jatim belum merata. Mereka masih banyak berkumpul di kota besar seperti Surabaya, dan Malang. Ini berakibat banyak wilayah yang kekurangan dokter. Menurutnyam ada sekitar 48 persen dokter di Jatim membuka praktek di dua kota itu.
Jumlah ini terlampau besar karena rasio dokter dengan masyarakat adalah 1:1000. “Akibatnya dari 960 Puskesmas di Jatim, ada sembilan Puskesmas yang belum memiliki dokter umum,” kata Harsono.
Dijelasnkannya, jumlah ini lebih kecil ketimbang kebutuhan dokter gigi di Jatim. “Ini yang masih kami cari. Karena Puskesmas yang baik itu ada satu dokter umum dan satu dokter gigi,” katanya.
Ke depan Harsono meminta dengan kekurangan tenaga dokter, saat ini Pemerintah Provinsi Jatim  sudah memberi jalan keluar jika kelak ada dokter patungan. Maksudnya dokter-dokter yang diangkat oleh pmerintah daerah setempat, namun pembiayaannya diikutkan sebagian ke anggaran Pemerintah Provinsi.
“Ini tidak hanya berlaku bagi dokter, akantetapi tenaga kesehatan yang lain juga bisa diprioritaskan. Selain itu kami tengah menata pembagian dokter supaya bisa merata,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinkes Surabaya, drg. Febria Rachmanita mengungkapkan, kebanyakan dokter-dokter mengumpul di daerah-daerah besar seperti Surabaya, Malang, Gresik, Mojokerto dan Sidoarjo. Banyak dari dokter tersebut memilih daerah besar dikarenakan mudah aksesnya.
”Mungkin karena akses jalan dan fasilitas umum lainnya yang menunjang profesinya yang menyebabkan banyak dokter ke kota besar,” ucapnya.
Dijelakannya untuk kebutuhan dokter umum dan dokter gigi di rumah sakit dan Puskesmas di Surabaya, semua sudah terpenuhi. ”Di Surabaya jumlah tenaga kesehatan sudah cukup ideal karena satu Puskesmas sudah ada minimal satu tenaga dokter dan satu tenaga dokter gigi,” tambahnya. [dna]

Keterangan Foto: Tenaga kesehatan melayani pasien di Puskesmas.

Rate this article!
Tags: