Foto: ilustrasi
Surabaya, Bhirawa
Permasalahan sampah di pasar induk Puspa Agro bakal bisa diatasi, karena PT Puspa Agro bekerjasama dengan tenaga ahli dari Swiss untuk menyulap sampah tersebut menjadi belatung yang bisa dimanfaatkan untuk pakan unggas.
Komisaris Utama PT Puspa Agro Erlangga Satriagung mejelaskan, sampah di Puspa Agro setiap harinya mencapai 6 kubik dan diharapkan pengolahan sampah itu bisa memberikan manfaat.
“Jika sudah jadi belatung Insya Allah akan memberi manfaat baru bahkan penghasilan dan bisa merekrut tenaga kerja baru sekaligus membantu mengurangi pengangguran,” kata Erlangga, Senin (11/5).
Agar proyek itu bisa berjalan dengan baik, Puspa Agro sudah menyiapkan lahan seluas 3 HA, selain itu dilahan tersebut juga akan dibangun laboratorium untuk melihat mutu produk milik pedagang. Selain itu juga berfungsi untuk mendeteksi produk impor apakah layak konsumsi atau mengandung zat yang berbahaya bagi konsumen. “Laboratorium itu bisa mendeteksi kandungan bahan kimia produk,” kata Erlangga didampingi Direktur Puspa Agro Abdullah Muchibuddin.
Sementara itu, koordinator program riset kementerian perekonomian Swiss Bart Verstappen mengatakan, kalau sampah yang ada di Puspa Agro bisa dikelolah dan sangat menguntungkan. “Kami akan menyiapkan semua teknolgi untuk mengelolah sampah,” katanya. [ma]
