Puspendik Jamin Tak Ada Perubahan Jadwal Susulan

Pelaksanaan UNBK di salah satu SMA. Mulai Senin (18/4) hari ini digelar UNBK SMA susulan. Secara nasional, ada 1.300 siswa SMA yang mengikuti UNBK susulan.

Pelaksanaan UNBK di salah satu SMA. Mulai Senin (18/4) hari ini digelar UNBK SMA susulan. Secara nasional, ada 1.300 siswa SMA yang mengikuti UNBK susulan.

Surabaya, Bhirawa
Pengalaman saat melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK susulan menjadi pelajaran penting bagi Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik). Peserta harus menunggu berjam-jam karena jadwal tiba-tiba molor. Hal ini dipastikan tidak akan terjadi lagi saat UNBK SMA susulan yang akan digelar mulai, Senin (18/4) hari ini.
Ketua Tim UNBK Puspendik Handaru Catu Bagus menerangkan, sinkronisasi UNBK SMA susulan telah dilangsungkan sejak Sabtu hingga kemarin malam pukul 23.00. Seperti halnya UNBK sebelumnya, sekolah mendapat jadwal masing-masing lalu bisa melakukan sinkronisasi. “Secara nasional, ada 1.300 siswa SMA yang mengikuti UNBK susulan. Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan peserta UNBK SMK susulan. Dengan begitu, diharapkan pelaksanaan kali ini lebih lancar,” kata Handaru  dikonfirmasi, Minggu (17/4).
Puspendik memastikan jadwal UNBK SMA susulan tidak molor seperti pelaksanaan hari pertama UNBK SMK susulan. Saat itu, ada SMK yang harus mengadakan UNBK susulan mapel Bahasa Indonesia sampai dua sesi. Sekolah tersebut tentu membutuhkan waktu lebih lama hanya untuk satu mapel Bahasa Indonesia. Padahal UNBK susulan, peserta dalam sehari harus mengerjakan soal UNBK sebanyak dua mapel. “Kasihan sekolah waktu itu kalau ditinggal dan server harus kami putus. Jadi agar dapat serentak, jadwal mapel Matematika yang harus diundur,” terang Handaru.
Namun, dia memastikan pelaksanaan UNBK SMA susulan dapat berlangsung sesuai jadwal. Satu hari tetap akan berlangsung dua mapel. “Kami sudah mengecek, semua melaksanakan satu sesi saja,” paparnya.
Saat sinkronisasi server, Handaru menerangkan, Puspendik sudah memiliki data siswa dari masing-masing sekolah. Sekolah mengunduh soal UNBK SMA susulan sesuai kebutuhan masing-masing. Misalnya, siswa A hanya ikut Bahasa Indonesia, ya sekolah hanya perlu mengunduh soal UNBK mapel Bahasa indonesia saja. Pelaksanaan UNBK susulan pun dilaksanakan di masing-masing sekolah. “Kalau ada siswa ikut susulan, ya sekolah wajib sinkronisasi,” tegasnya.
Sementara di Surabaya, sebanyak 19 siswa SMA tercatat akan mengikuti UNBK susulan ini. Ruang ujian dan tempat duduk peserta UNBK susulan telah disiapkan masing-masing sekolah penyelenggara. Salah satunya, di SMAN 21 Surabaya. Kepala SMAN 21 Yatno Yuwono menerangkan, ada satu siswa kelas XII yang harus mengikuti UNBK susulan. Siswa tersebut berhalangan mengikuti UNBK utama yang berlangsung selama enam hari. “Dia terkena demam berdarah satu hari sebelum pelaksanaan UNBK,” kata Yatno.
Dia melanjutkan, sekolah sudah melakukan sinkronisasi server UNBK susulan, sejak Sabtu. Sinkronisasi itu, lanjut dia, berlangsung lancar. Bahkan, sekolah dapat mengunduh soal UNBK susulan kurang lebih satu jam. “Jaringannya juga cepat dan lancar,” tambahnya.
Untuk memenuhi kebutuhan siswa tersebut, sekolah mengunduh soal sebanyak enam mapel. Setelah itu, sekolah baru akan mendapatkan token untuk membuka aplikasi soal UNBK susulan. “Sudah paketan dari pusat, kami tinggal download soal UNBK susulan sesuai kebutuhan siswa kami,” paparnya.
Selain SMAN 21, SMAN 10 juga menjadi penyelenggara UNBK SMA susulan. Waka Humas SMAN 10 Usmani Haryono menjelaskan, pihaknya tergabung menjadi peserta UNBK SMA susulan dikarenakan ada satu siswa kelas XII yang tidak mengikuti UNBK utama pada pekan lalu. Siswa tersebut absen ujian karena sakit tifus.
Sesuai dengan kebutuhan siswa, pihak sekolah sudah mengunduh empat mata pelajaran. Antara lain Bahasa Indonesia, Kimia, Matematika, dan Biologi. “Siswa tersebut tidak ikut empat hari UNBK utama. Meskipun susulan, pengawas ujian tetap berasal dari sekolah lain,” pungkas dia. [tam]

Tags: