Puspendik Siap Buka Posko UNBK di Surabaya

Ujian Nasional Berbasis KomputerDindik Surabaya, Bhirawa
Tingginya jumlah penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Surabaya menarik perhatian khusus Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud. Salah satunya dengan menerjunkan Tim Pendamping Proktor dan membuka Posko selama ujian berlangsung April mendatang.
Kabid Penilaian Akademik Puspendik, Giri Hamiseno mengungkapkan, Surabaya telah berpengalaman dalam menyelenggarakan UNBK pada 2015 lalu. Sehingga tahun ini tinggal melakukan penyempurnaan saja. Karena itu, pihaknya berjanji akan mengirimkan tenaga khusus untuk mengawal pelaksanaan UNBK. Ini lantaran hampir seluruh sekolah SMP, SMA dan SMK di Surabaya menjadi penyelenggara UNBK.
”Tenaga khusus akan kita tempatkan di Pos Koordinasi Dindik (Dinas Pendidikan) Surabaya untuk memantau UNBK bersama para proktor. Sehingga ketika terjadi hambatan akan segera ditangani,” tutur Giri saat mendatangi Dindik Surabaya, Jumat (29/1). Selain di Dindik Surabaya, lanjut Giri, Posko juga ada di provinsi dan pusat.
Terkait pelaksanaan UNBK, peserta diperbolehkan untuk berpindah sesi asal tidak pindah-pindah server. Sebab, hal itu menyangkut ID Server. Proktor ini dihimbau untuk melakukan pengecekan kondisi lapangan terlebih dahulu sebelum mereka melakukan simulasi tahap dua mendatang. ”Satu mesin hanya bisa digunakan untuk satu ID Sever saja,” tegas Giri.
Masih dalam teknis persiapan UNBK, Kabid Pendidikan Menengah Dindik Surabaya, Sudarminto mengatakan, seperti tahun lalu, antar proktor di sekolah penyelenggara akan dikelompokkan dalam jejaring sosial. Ini berguna untuk memantau setiap menit perkmebangan UNBK di lapangan dari Posko yang ada di Kantor Dindik.
Mantan Kepala SMAN 16 itu menuturkan, ditingkat persiapan pelaksanaan UNBK, SMA dan SMK telah memasuki tahap yang ketiga. Yakni sekolah-sekolah yang kurang memiliki fasilitas telah bergabung dengan sekolah mandiri.  ”Kami berharap pelaksanaan UNBK 2016 dapat diikuti oleh 100% siswa SMP, SMA, dan SMK,” tandasnya.
Seperti diketahui, jumlah sekolah SMP, SMA, dan SMK yang mengikuti UNBK di Surabaya sebanyak 619 lembaga, dengan rincian 380 SMP, 138 SMA, dan 101 SMK.
Kabid Pendidikan Dasar, Eko Prasetyoningsih berpesan, para proktor inti agar mendampingi para proktor di tingkat SMP maupun SMA/SMK dalam menyiapkan pelaksanaan UNBK. ”Verifikasi harus dilakukan dengan pengecekan terlebih dahulu antara daftar pesertanya dengan sarana yang ada,” pungkasnya. [tam]

Tags: