Puti Gagas Jambore Lintas Iman

Surabaya, Bhirawa
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur nomor urut 2, Puti Guntur Soekarno akan menitikberatkan pembangunan sumber daya manusia. Di mana, pendidikan karakter dinilai sangat penting demi terwujudnya cita-cita bangsa dengan merajut merah putih dan menyambung tali persaudaraan lintas agama.
Bahkan ia telah menggagas kegiatan yang bisa menumbuhkan generasi muda dalam penguatan ideologi dan karakter bangsa. Puti telah menawarkan kegiatan ‘Jambore Lintas Iman’ jika diberikan mandat bersama Gus Ipul memimpin Jawa Timur Periode 2019-2024 mendatang.
“Jambore Lintas Iman ini menjadi sangat penting dan mudah-mudahan bisa terwujud di Jawa Timur. Kegiatan ini sudah saya galakkan ketika masih menjadi DPR RI di Komisi X yang digelar di Jawa Barat,” katanya saat bersilaturahmi dan menyatukan visi misi bersama Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Jawa Timur, Selasa (22/5/2018).
Kegiatan ini, lanjut Puti, bakal menyatukan dan menyelaraskan bangsa Indonesia yang saling menghargai terutama di anak-anak muda sekarang ini. “Apalagi di situasi sosial politik sekarang, di mana kita mendapatkan banyak cobaan. Kedepan, Jatim didalam pembangunannya bertujuan untuk keberpihakan dan berkeadilan sosial. Itu yang menjadi penekanan dalam dialog kami bersama Bamag,” ulasnya.
“Institusi keluarga dan pendidikan menjadi pintu masuk utama di dalam membentuk karakter anak bangsa. Ide ini (Jambore Lintas Iman) bisa dipakai oleh pemimpin-pemimpin di jatim. Mulai tingkat kecamatan sampai provinsi. Karena ini manfaatnya sangatlah besar,” terangnya.
Kehadirannya di Kantor Bamag Jatim, menurut Puti, menjadi penting mengingat peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Kota Surabaya dan Sidoarjo pekan lalu. Puti mengajak untuk saling bergandeng tangan dan tidak pernah mundur selangkah pun dalam mewujudkan semangat persatuan.
“Kami mengajak saudara kita (Bamag Jatim, red) untuk sama-sama bergandeng tangan dan tidak pernah mundur sedikit pun bahwasannya kita di garda terdepan dalam mewujudkan Pancasila. Semangat persatuan inilah yang kami bawa,” ungkapnya.
Menurut Puti, menjadi kandidat pemimpin di Jawa Timur bersama Saifullah Yusuf (Gus Ipul) tidak hanya ingin memenangkan Pilkada. Melainkan lebih pada menyambung kembali tali persaudaraan seluruh elemen di Jawa Timur, merajut kebangsaan serta merajut merah putih.
“Karena, menciptakan pendidikan karakter itu harus sedini mungkin. Kalau bisa pendidikan karakter ini juga harus masuk dalam kurikulum. Sebab, saya sendiri prihatin masih ada kampus-kampus yang dimasuki paham radikal. Dan Negara harus bertanggung jawab,” terang Puti.
Gagasan Puti Guntur terkait Jambore Lintas Iman ini pun diterima dan didukung oleh Ketua Umum Bamag Jatim, Pendeta Sudhi Dharma bersama seluruh koordinator wilayah di seluruh Jatim. Menurutnya, sosok pemimpin memang harus melayani, memiliki integritas dan kapasitas. “Dan sosok ini ada pada Mbak Puti sebagai cucu Bung Karno,” tegasnya.
Oleh karenanya, kata Sudhi Dharma, kegiatan semacam Jambore lintas Iman di beberapa kota juga telah dilakukan harus dilanjutkan. Sebab, hal ini sebagai aplikasi penerapan Pancasila. “Kami akan dukung kegiatan ini dan perlu dihidupkan kembali. Karena ini sebagai wujud nyata menghargai. Perbedaan itu anugerah dan keunikan yang luar biasa dan harus dipertahankan,” katanya.
Bamag Jatim, lanjut dia, sangat mempunyai perhatian bagaimana kebangsaan ini menjadi sebuah nafas. “Dan kami punya tangung jawab bagi umat kristen di jatim. Dalam rangka ini, kami tidak hanya ingin menjaga, tapi kami juga menyoroti yakni pancasila sila ke 5 keadilan sosial. Ternyata kesenjangan sosial ini menjadi pemicu masalah sebuah bangsa,” terangnya. (geh)

Rate this article!
Tags: