Puti Guntur Kunjungi Kampung Payung Ramah Anak

Sidoarjo, Bhirawa
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur nomor urut 2, Puti Guntur Soekarno, mengunjungi lokasi ‘Kampung Payung Ramah Anak’ di Jalan Toleran RT 1 RW 3, Kelurahan Wedoro, Sidoarjo, Senin (28/5/2018).
Begitu tiba di kampung tersebut, cucu Presiden pertama RI Soekarno itu langsung dikerumuni para ibu-ibu dan anak-anak untuk berswafoto dibawah puluhan payung diatasnya.
“Adik namanya siapa? Kelas berapa ini? sering-sering main ke sini ya ajak teman-temannya juga,” kata Puti Guntur saat disalami puluhan anak-anak yang sedang bermain ayunan.
“Nama saya Rika, masih kelas 5 SD,” jawabnya sembari melanjutkan mainnya bersama sejawatnya.
Beberapa lukisan mural pun tampak menghiasi kampung yang dulunya kotor dan bau lantaran dekat dengan tempat pembuangan sampah (TPS). Perubahan lahan kosong tersebut sejak akhir tahun 2017 silam. Di mana, lahan ini secara gotong-royong dibersihkan dan didukung RT dan RW dengan swadaya masyarakat.
“Dulu lahan ini sangat kotor karena dekat dengan pembuangan sampah. Kemudian, teman-teman Karang Taruna memanfaatkan lahan ini dengan bergotong-royong membangun dan membersihkan. Hingga jadilah kampung Payung Ramah Anak. Anak-anak bisa bermain tradisional dan tidak bermain gadget,” jelas Deyis, penggagas Kampung Payung Ramah Anak kepada Mbak Puti.
Selanjutnya, kata Deyis, warga masyarakat tidak cukup berhenti sampai disini. Para ibu-ibu yang tergabung dalam Komunitas Peduli perempuan juga berinisiatif untuk menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Dilanjut para pemuda melukis dinding-dinding yang bertuliskan ‘Jangan Biarkan Permainan Tradisional Hilang Ditelan Masa’.
“Adanya taman TOGA ini untuk mengenalkan ke anak-anak akan manfaatnya. Ada juga taman bermain dan yang terpenting disini adalah saling toleransi,” terangnya.
Kegiatan ini, lanjut Deyis, sekaligus memperingati hari lahir (Harlah) Sahabat Perempuan dan peringatan hari lahir Pancasila dengan tema ‘Peran Perempuan Dalam Kebinekaan dan Penyuluhan Pendidikan Anak Anti Radikalisme’. “Segmen yang kita ambil sengaja untuk masa depan anak-anak agar jauh lebih baik kedepannya.
Mbak Puti pun mengapresiasi kepada Karang Taruna, ibu-ibu sahabat perempuan atas perannya untuk menyelamatkan generasi bangsa. “Ini memang sangat dibutuhkan agar anak-anak bisa berinteraksi terhadap teman-teman yang lainnya. Dengan tema ini, salah satu yang dibutuhkan bagaimana terciptanya ruang terbuka yang ramah anak dan perempuan,” katanya.
Mbak puti juga mengenalkan beberapa program yang telah digagas bersama Saifullah Yusuf (Gus Ipul) untuk masyarakat Jawa Timur yang cocok dengan ide-gagasan kampung ramah anak. Salah satunya, Pengembangan ruang ramah anak dan perempuan serta ramah lansia.
Lalu, lanjut Mbak Puti, PKH Super juga merupakan program yang sangat klop untuk pemberian nutrisi kepada keluarga miskin. “Saya bersama Gus Ipul akan memberikan paket nutrisi kepada keluarga miskin dan sangat miskin. Paket gizi ini seperti susu, telur dan daging. Saya berharap tidak hanya di Sidoarjo, tapi juga di Jatim kita dapat memberikan penguatan gizi,” bebernya.
Diakhir kunjungannya, Mbak Puti berpesan kepada para ibu untuk terus mengawasi anak-anaknya. Sebab, peran kaum ibu sangat diperlukan terkait pendidikan karakter sang anak.
“Ini untuk menangkal paham-paham radikalisme pada diri anak. Peran ibu dan pendidikan di lingkungan keluarga sangat dibutuhkan agar sang anak cinta kepada simbol-simbol Negara, Pancasila, dan bangsa Indonesia,” pesannya. (geh)

Tags: