(Luncurkan Areknom.com)
Surabaya, Bhirawa
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur nomor 2, Puti Guntur Soekarno menitipkan pesan kepada anak-anak muda di Jawa Timur dalam Grand Launcing Areknom.com di Surabaya Town Square (Sutos), Jumat (22/6/2018).
“Merdekalah dengan gayamu, jangan lupakan budaya Indonesia,” begitulah pesan Mbak Puti, sapaan akrab Puti Guntur Soekarno.
Dalam launching Areknom.com, Mbak Puti didampingi kedua anaknya, Rakyan Ratri Syandriasari Kameron dan Rakyan Daanu Syahandra Kameron. Ratusan anak-anak muda milenial pun seakan terhipnotis akan pesan yang disampaikan Mbak Puti.
Pesan itu memang ditujukan kepada pemuda milenial di yang ingin memberikan kontribusi untuk Jawa Timur. Dengan adanya Areknom.com ini, kata Mbak Puti, dinilai mampu menjadi wadah dan menyalurkan ide-ide kreatifnya selama ini yang belum tertampung.
Apalagi, dalam lanuching Areknom.com juga dihadiri Bayu Eko Moektito atau yang akrab disapa Bayu Skak. Ia adalah seorang aktor, komedian dan personalia YouTube yang kali ini tengah naik daun di kancah film layar lebar.
“Saya memang menginginkan anak-anak muda memberikan kontribusi untuk Jawa Timur. Tidak perlu mengeluarkan dana, yang dibutuhkan adalah ide-ide kreatif yang nantinya bisa tertampung di Areknom.com, inilah wadah bagi anak-anak muda,” jelas cucu Presiden RI pertama, Ir Soekarno ini.
Menurutnya, sekarang ini banyak anak muda yang maju dan berkembang lewat start-upnya. “Bahkan, di daerah-daerah banyak sekali yang sudah membuktikan dan bisa maju. Ini salah satu contoh anak milenial,” imbuh Mbak Puti.
Sementara, anak kedua Mbak Puti, Rakyan Daanu Syahandra Kameron mengungkapkan bahwa anak muda adalah kunci dari kesuksesan bangsa Indonesia.
“Anak muda adalah kunci kesuksesan Indonesia. Jangan pelit ide, harus koneksi dengan teman-temannya agar ide-idenya bisa dikombinasikan semata-mata demi Indonesia,” katanya.
Sementara, salah satu peserta Festival Areknom.com, Ahmed Tessario mengaku senang dengan adanya platform Areknom.com. sebab, menurut dia, wadah ini membuat para anak muda bisa langsung terkoneksi dengan pemerintah secara langsung.
“Bukan hanya bisa ngedumel lagi, tapi kita bisa menyampaikan program-program yang akan dilaksanakan. Sakti lah pokoknya, era kolaborasi,” katanya. (geh)
