Puti Guntur Soekarno Makin Getol Sosialisasi Musrenbang Perempuan

Ponorogo, Bhirawa
Coblosan Pilkada Jatim kurang 18 hari. Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno terus bergerak menemui kalangan pemilih perempuan.
Selama sepekan ini, kandidat nomor 2 itu menjelajahi wilayah Mataraman untuk menemui kaumnya, para ibu-ibu dan penggiat masalah perempuan. Kemarin, pasangan Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) itu mengunjungi pimpinan dan aktivis Aisyiyah serta tokoh-tokoh Muhammadiyah di Ponorogo.
Sebelumnya, Puti bertemu anak-anak milenial, mahasiswa Universitas Muhammadiyah, di Bumi Reog tersebut. Di Kantor Aisyiyah, Puti dengan ramah menebarkan senyum pada pimpinan organisasi tersebut, para guru, termasuk guru-guru TK.
“Kehadiran Mbak Puti akan mewujudkan politik yang bernilai,” kata Hj. Titi Listyorini, Ketua Pengurus Daerah Aisyiyah Ponorogo.
Titi mengatakan, para anggota Aisyiyah adalah pemilih-pemilih cerdas. “Kita benar-benar sudah bisa memilih sesuai hati nurani di tanggal 27 Juni nanti. Insya Allah nanti ada pemimpin terbaik di Jawa Timur,” terang Titi.
Dalam paparannya, Puti mengemukakan bahwa seluruh program kerja yang disusun Gus Ipul dan dirinya, sepenuhnya didedikasikan untuk seluruh rakyat Jawa Timur. “Kami ingin, Jawa Timur semakin kuat persaudaraannya, penuh gotong-royong, dan bergerak maju,” kata Puti.
Di depan Aisyiyah, cucu Bung Karno itu mengemukakan rencana menyusun forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) khusus untuk perempuan.
“Perempuan itu bagaikan dua kepak sayap. Lelaki harus mendorong perempuan, begitu juga sebaliknya. Saya yakin jika itu berjalan Jawa Timur akan makmur,” kata Puti.
Dengan Musrenbang perempuan, kata dia, maka elemen-elemen perempuan di seluruh Jawa Timur bisa terlibat dalam perencanaan kebijakan pemerintahan.
“Musrenbang perempuan adalah kami, Gus Ipul-Mbak Puti, untuk mewadahi gagasan perempuan,” kata Puti.
Ia juga mengemukakan banyak hal, terkait rencana kerja ke depan. Seperti pendidikan gratis bagi SMA/SMK Negeri dan siswa-siswa miskin di sekolah-sekolah swasta dan madrasah.
Sebelumnya di Madiun, Ngawi, Surabaya, Kediri, Trenggalek, Puti Guntur Soekarno terus bergerak menemui segmen-segmen pemilih perempuan. “Persoalan perempuan harus melibatkan perempuan, dalam penyusunan solusinya,” kata Puti. (geh)

Tags: