Puti Membangun Citra di Daerah Mataraman

Puti Soekarno, Cawagub Jatim yang diusung PDIP mengunjungi sentra bawang merah dan mendengar keluh kesah petani serta pedagang.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Tak popular di Jatim, calon Wakil Gubernur Jatim, Puti Guntur Soekarno, membangun citra di wilayah Mataraman. Di Kabupaten Nganjuk cucu Presiden RI pertama ini mengunjungi sejumlah wilayah sentra pertanian.
Didampingi fungsionaris PDIP, Puti mengunjungi Desa Sonoageng Kecamatan Tanjunganom dan melakukan panen padi. Kemudian menyerahkan dan menebar beih ikan di Desa Joho Kecamatan Pace.
Saat berada di pasar bawang merah Kecamatan Sukomoro, Puti Soekarno yang mendampingi Saifullah Yusuf ini mendengar keluh kesah petani dan pedagang bawang merah. Para pedagang meminta Puti Soekarno ini bisa menaikkan harga bawang. “Tolong ibu, kalau bisa harga bawang merah dinaikkan. Biar petani dan pedagang bawang merah dapat menikmati hasil jerih payahnya,” keluh seorang pedagang.
Pedagang tersebut mengaku saat ini harga bawang merah hanya kisaran Rp 8 ribu hingga Rp 9 ribu saja, padahal sebelumnya harganya bisa mencapai Rp 15 ribu/Kg. Mendapat keluhan ini, Puti Soekarno mengatakan perlunya intervensi pemerintah untuk menjaga stabilitas harga komoditi. “Ketika harga komoditi rendah, pemerintah bisa melakukan intervensi. Caranya dengan membeli komoditi tersebut, contohnya bawang merah yang saat ini harganya sangat rendah,” lanjut Puti Soekarno.
Selain itu, petani diharapkan tidak menjual produk bawang merah secara mentah saja, namun bisa mengembangkanya dalam produk ekonomi kreatif.Misalnya dengan mengemas bawang merah menjadi bawang goreng. “Misalnya bawang merah dioleh menjadi bawang goreng. Namun, bawang goreng ini dikemas dalam packaging yang lebih menarik,” ujar Mantan Anggota DPR RI ini.
Harapannya, produk olahan bawang merah laku dijual bukan hanya untuk pasar lokal, namun bisa menjangkau skala nasional dan bila memungkinkan untuk ekspor. “Jadi jika bawang merah diolah, bisa juga laku di luar negeri. Apalagi kalau sistem pemasarannya bukan hanya tatap muka, bisa juga dengan memanfaatkan e-commerce melalui pasar online,” urai politisi PDI Perjuangan ini.
Selain itu, salah satu program pasangan Saifullah Yusuf-Puti Soekarno adalah membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yg terhubung dg buyer baik domestik maupun internasional. Dengan demikian semua komoditi dan seluruh produk yang dihasilkan oleh masyarakat Jawa Timur akan dapat dipasarkan secara luas. Sehingga jika program tersebut terlaksana, tidak ada lagi kelebihan produksi yang tidak terserap oleh pasar.(ris)

Tags: