Puti Puji Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tulungagung

Puti Guntur Soekarno

Tulungagung, Bhirawa
Selama dua hari melakukan kampanye di Tulungagung, Calon Wakil Gubernur Jatim nomer urut 2 (dua), Puti Guntur Soekarno, menilai Kabupaten Tulungagung mempunyai potensi besar dalam ekonomi kreatif dan sebagai destinasi wisata andalan Jatim sehingga dapat menopang perekonomian Jatim.
“Saya sudah bertemu dengan teman-teman pokdarwis (kelompok sadar wisata) di Tulungagung, Tulungagung ternyata punya potensi besar menjadi daerah wisata dan dapat menyanggah perekonomian Jatim,” ujarnya saat bertemu wartawan di The Dome Cafe and Resto Kota Tulungagung, Selasa (27/2) malam.
Menurut Puti, adanya 40 desa wisata di Tulungagung menjadi aset besar dalam menjadikan Tulungagung sebagai destinasi wisata di Jatim. Apalagi jika kemudian JLS (jalur lintas selatan) sudah rampung dikerjakan.
“Tentu pertumbuhan ekonomi Tulungagung akan lebih meningkat lagi. Termasuk ekonomi kreatif di Tulungagung akan berkembang pula,” paparnya.
Ia melihat potensi anak muda di Tulungagung dalam bidang ekonomi kreatif sudah tumbuh dan berkembang. Kedepan kegiatan mereka harus lebih diberi ruang dan kesempatan yang cukup agar lebih dapat berkembang lagi.
Sebelumnya, cucu Bung Karno ini sempat memuji pula keberadaan Ngrowo Water Front yang berada di tengah Kota Marmer. Ia berharap pusat keramaian baru di pinggir Kali Ngrowo tersebut dapat serupa dengan yang ada di Singapura.
“Nanti bisa menjadi tempat wisata yang menyenangkan dan tak kalah dengan yang ada di Singapura. Apalagi kemudian ditambah dengan outlet-outlet UMKM yang tersentuh ekonomi kreatif,” ucapnya.
Selain itu, Puti meminta dukungan masyarakat Tulungagung dalam kontestasi di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2018. Terlebih dia mengaku masih keturunan warga Tulungagung.
“Tidak hanya Soekarno yang lahir di Surabaya dan dimakamkan di Blitar, tetapi juga canggah saya (kakek Soekarno) berasal dari Tulungagung. Jadi saya merupakan bagian dari Tulungagung,” bebernya.
Soal banyaknya warga Tulungagung utamanya perempuan yang bekerja ke luar negeri sebagai TKI, Puti berharap ada perhatian lebih terhadap anak-anak TKI yang ditinggal ibunya bekerja ke luar negeri. “Bagaimana tumbuh kembang mereka harus ada perhatian. Harus ada keberpihakan pada mereka,” tuturnya. (wed)

Tags: