Puting Beliung Awal Musim Hujan Akibatkan Kerusakan di Kabupaten Nganjuk

Sejumlah pohon roboh dan ada yang menimpa rumah warga saat hujan disertai angin kencang menerpa sejumlah wilayah di Nganjuk.(ristika)

Nganjuk, Bhirawa
Hujan pertama jelang penghujan, Rabu(4/12) sejumah wilayah Kota Nganjuk disertai angin puting beliung. Puluhan pohon roboh menimpa rumah serta puluhan hunian warga mengalami rusak hingga mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah.
Sekitar pukul 15.00, wilayah Nganjuk yang sejak pagi sangat terik mendadak mendung dan turun dengan sangat deras. Namun hujan diawal musim ini, justru disertai angin puting beliung yang mengakibatkan pohon di tepi jalan roboh.
Sejumlah jalan seperti Jl Dr. Soetomo, Jl Mayjen sungkono, Jl Raya Nganjuk-Madiun di Kecamatan Bagor puluhan pohon tumbang sehingga mengakibatkan jalan macet. Personil Taruna Reaksi Cepat BPBD, Dinas Lingkungan Hidup dibantu masyarakat melakukan pemotongan pohon yang menghalani jalan dengan gergaji mesin dan alat manual.
Sebelumnya angin kencang juga menerjang Desa Kemaduh Kecamatan Baron, yang mengakibatkan puluhan rumah rusak. Beruntung tidak ada korban luka dalam kejadian tersebut.
Data yang dihimpun koran ini menyebutkan, bencana angin kencang diawali dengan hujan deras yang terjadi sekitar pukul 15.00. Beberapa saat kemudian, angin kencang langsung menerjang Desa Kemaduh, Baron, dan beberapa daerah di dekatnya.
“Dalam beberapa tahun terakhir selalu ada kejadian serupa. Tetapi sepertinya ini yang terparah,” ujar Kades Kemaduh Duta Satriawan.
Diperkirakan ada 30 rumah yang rusak berat di sana. Mulai dari tersapu angin kencang hingga tertimpa pohon yang roboh. Selain merusak rumah, terjangan angin kencang juga merobohkan ratusan pohon yang ada di sepanjang jalan utama. Mulai dari Desa Jekek, Katerban, hingga Kemaduh.
Beberapa pohon yang tumbang juga merusak fasilitas umum dan arus lalu lintas. Banyaknya kabel listrik yang tertimpa pohon membuat tiga desa terdampak gelap gulita. Bahkan, desa lain di sekitarnya juga terdampak pemadaman.
Sementara itu, Khusnul Khotimah (41), menjadi salah satu warga yang rumahnya rusak parah. Seluruh atap rumahnya terbang di terjang angin. Tak hanya itu, dinding rumahnya pun ambruk. “Waktu hujan deras saya di kamar mandi. Tiba-tiba angin kencang datang lalu atap dan dinding saya ambruk,” ungkap Khusnul.
Untuk diketahui, selain Kecamatan Baron, angin kencang juga menimpa warga di Desa Pandantoyo Kecamatan Kertosono, serta Desa Babadan Kecamatan Patianrowo. Sepekan sebelumnya angin kencang juga merobohkan rumah milik Partini (47) warga Desa Gampeng dan rumah Jasemun (51) Desa Lengkonglor Kecamatan Ngluyu.(ris)

Tags: