Puting Beliung Hajar Empat Kecamatan

7-FOTO OPEN hil-2502-bencana puting beliung2Pasuruan, Bhirawa
Puting beliung menyapu empat Kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Itu terjadi bersamaan hujan deras, Selasa (24/2) petang. Akibatnya, puluhan rumah warga hancur berat dan ringan, ratusan pepohonan tumbang serta satu warga tewas dalam musibah ini. Sedangkan total kerugian material mencapai Rp500 juta.
Keempat kecamatan itu adalah kecamatan Lekok, Grati, Bangil dan Purwosari. Kondisi paling parah terjadi di Kecamatan Lekok dan Grati. Puluhan rumah warga rusak parah bahkan tak sedikit yang nyaris ataupun sudah roboh. Dari peristiwa ini, seorang warga bernama Satoli (75), asal Dusun Beji, Desa Grati Tunon, Kecamatan Grati tewas, usai sebelumnya sempat terpeleset saat merapikan pohon mangga milik tetangganya pada, Rabu (25/2) pagi.
Tak hanya itu, puting beliung juga merusak bangunan kantin SMAN Bangil. Kondisi atap bangunan kantin itu banyak yang hancur lantaran tiang penyangga roboh sehingga hampir rata dengan tanah. Begitupula dengan jaringan kabel listrik serta telkom banyak yang rusak tertimpa pohon.
Informasi di lapangan menyebutkan peristiwa puting beliung terjadi pada Selasa (24/2) petang sekitar pukul 18.00 WIB. Salah satu warga di Desa Ranu Klidungan, Kecamatan Grati, Muslifah menyatakan saat kejadian ia sedang santai duduk di dalam rumah.
Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan merobohkan dinding belakang rumah yang langsung menimpa perabotan rumah tangga. “Saat hujan deras, secara mendadak terdengar suara gemuruh dari belakang rumah. Kamipun bersama keluarga keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Sehingga tak ada korban jiwa,” ujar Muslifah kepada sejumlah wartawan.
Wanita paruh baya ini hanya bisa pasrah dengan kondisi rumahnya yang rusak akibat diterjang puting beliung. “Kami hanya ingin agar pemerintah bisa membantu untuk memperbaiki rumah ini. Jika memperbaiki sendiri, kami tak sanggup lantaran kerusakan agak parah,” jelas Muslifah dengan nada sedih.
Hal yang sama juga dirasakan Nurul Laili. Warung miliknya di Desa Ranu Klidungan, Kecamatan Grati mengalami kerusakan parah akibat tertimpah pohon besar yang ada di sampingnya. Ia baru mengerti setelah mendapat kabar dari tetangganya. “Saya mendapat kabar dari tetangga, bahwa warung saya kerobohan pohon besar. Mendapati kabar itu, saya langsung melihat kondisi warung dan ternyata benar. Kondisi warung ringsek,” kata Nurul Laili.
Pantauan di lapangan, warga dibantu petugas sedang bekerja bakti untuk membersihkan pohon yang tumbang di tengah jalan. Wargapun juga mulai membersihkan atapnya jebol dan genting yang berterbangan.  Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana menyampaikan pihaknya langsung bergerak cepat untuk melakukan inventarisasi kerugian material akibat puting beliung itu. Total kerugiannya mencapai Rp500 juta.
“Total kerugian akibat bencana puting beliung di empat Kecamatan di Kabupaten Pasuruan mencapai Rp500 juta. Kami juga sudah menyalurkan bantuan berupa sembako kepada korban puting beliung melalui camat-camat setempat,” kata Bakti Jati Permana.
Ia pun mengharapkan masyarakat agar lebih waspada di musim penghujan ini. Termasuk juga siap siaga jika ada kemungkinan bencana untuk menghindari korban jiwa. “Secara bergotong royong, tim gabungan bersama masyarakat tengah memberikan langkah tanggap darurat dengan melakukan pembersihan sisa-sisa reruntuhan bangunan,” ungkap Bakti Jati Permana. [hil]

Keterangan Foto : Warga bersama petugas tengah mengevakuasi pohon yang roboh menimpah rumah warga di Desa Ranu Klindungan, Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan akibat disapu puting beliung, Rabu (25/2). [bhirawa/hilmi husain]

Rate this article!
Tags: