Puting Beliung Hancurkan Sedikitnya Tiga Mobil di Kabupaten Nganjuk

Dampak angin puting beliung yang menimpa sejumlah wilayah di Kabupaten Nganjuk yang merusak sejumlah fasilitas umum serta menimpa mobil dan motor.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Dua hari berturut-turut angin kencang disertai hujan deras menyerang sejumlah wilayah di Kabupaten Nganjuk. Wilayah Kecamatan Nganjuk, Kertosono, Patianrowo, Patianrowo dan Lengkong sempat porak poranda dan pohon bertumbangan akibat tiupan angin yang cukup kuat.
Di Kecamatan Nganjuk, sekitar pukul 15.00 WIB, sebatang pohon trembesi besar di halaman Paviliun Alamanda RSUD Nganjuk mendadak roboh, lalu menimpa deretan mobil yang terparkir di bawahnya. Setidaknya, ada tiga mobil yang tertimpa pohon. Kuatnya hembusan angin membuat akar pohon tercabut dari tanah. Batu paving disekitar pohon setinggi 10 meter dan diameter 15 sentimeter itupun ikut hancur.
Ketiga mobil itu masing-masing Toyota Inova hitam nopol AG 1925 VI milik Faturrohman, asal Mangundikaran, Nganjuk, lalu Toyota Innova nopol W 931 RL milik Agus asal Jombang dan satu mobil Honda Brio bernopol AG 1175 VS milik Tenti, karyawan instalasi gizi RSUD Nganjuk asal Kedungombo Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk.
Di tempat berbeda, sejumlah pohon berukuran besar tumbang dan menutup jalan Kecamatan Baron, tepatnya Desa Garu dan menimpa Joko Suwarno (31) pengendara motor warga Desa Ngepung Kecamatan patianrowo.
Akibat musibah tersebut, Joko Suwarno yang tertimpa batang pohon berdiameter sekitar 80 sentimeter mengalami luka berat. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung melakukan pertolongan, dan mengevakuasi Joko yang mengalami luka berat, ke UGD RSUD Kertosono. Angin puting beliung melanda hampir seluruh kawasan Kabupaten Nganjuk, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk mencatat, kejadian hujan deras disertai angin kencang tersebar di empat kecamatan. Antara lain, Kecamatan Baron, Kecamatan Patianrowo, Kecamatan Jatikalen dan Kecamatan Lengkong.
Kepala BPBD Nganjuk Ir Soekonjono menyampaikan, rangkaian peristiwanya bermula pukul 14.40 WIB. Saat itu, mendung tebal terpantau di wilayah Nganjuk timur. Pada pukul 15.30 WIB, Pusdalops BPBD Nganjuk mulai menerima laporan hujan disertai angin di wilayah Kecamatan Kertosono.
Berikutnya hujan angin juga melanda wilayah Baron, Tanjunganom, Jatikalen dan Lengkong. “Lalu kami menerima laporan beberapa pohon tumbang menutup jalan, sehingga TRC (Tim Reaksi Cepat) langsung terjun ke lapangan bersama instansi terkait lain,” ujar Soekonjono.
Sejumlah pohon tumbang sempat menimbulkan kemacetan di beberapa ruas jalan penghubung antar Kecamatan, seperti di Jalan Raya Baron-Kertosono, Jalan Raya Kertosono-Lengkong, Jalan Raya Baron-Lengkong dan Jalan Raya Lengkong-Patianrowo.
Selain itu, Soekonjono juga mendapatkan laporan padamnya aliran listrik dan jaringan seluler beberapa saat setelah kejadian. Setidaknya, ada 50 pohon rusak dan tumbang yang tersebar di Kertosono, Baron, Lengkong, Jatikalen dan Patianrowo
Rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan tersebar di sejumlah desa dan kecamatan. Soekonjono menyebut tim BPBD bersama pihak terkait masih terus melakukan pendataan jumlahnya.
Selain rumah dan pohon, BPBD juga mencatat sejumlah gedung fasilitas publik yang ikut tedampak, antara lain atap sektor D gedung RSUD Kertosono yang tersibak, atap warung makan Bebek Sagu di Jalan Raya Baron-Nganjuk yang rusak, Baliho Besar roboh di simpang Mengkreng, Braan Kertosono roboh dan sempat menutup arus lalu-lintas, hingga gedung SMPN 2 Kertosono yang rusak.(ris)

Tags: