Puting Beliung Rontokkan 206 Rumah Warga Sidoarjo

Beberapa rumah warga rusak parah akibat diterjang angin puting beliung. [achmad suprayogi/bhirawa]

Beberapa rumah warga rusak parah akibat diterjang angin puting beliung. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Bencana puting beliung yang merusakkan sekitar 206 rumah warga di delapan desa, yang semuanya di wilayah Kec Wonoayu, pada Senin (28/12) sore, langsung mendapat perhatian dari Pemkap Sidoarjo. Yakni dengan melakukan Sidak pada malam hari itu kejadian, juga siap memberikan bantuan hingga Rp20 juta per rumah yang dalam kondisi rusak berat.
Menurut Pj Bupati Sidoarjo, Drs Ec Jonathan Judianto M MT, Selasa (29/12) menegaskan kalau pihak pemerintah telah menyiapkan bantuan anggaran kepada warga yang terkena bencana. Namun, penyerahan bantuan itu harus didata terlebih dahulu. Setelah proses pendataannya selesai, bantuan langsung bantuannya diberikan.
Adapun kondisi rumah yang rusak berat ada sekitar 11 rumah, yang rusak ringan ada 195 rumah. Maka Selasa (29/12) kemari sudah diturunkan tim dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Tagana 45 orang, kemudian dari Polres 35 orang, dari Kodim ada 45 orang, dan Polsek Wonoayu ada 15 orang dengan dibantu warga untuk melakukan pembenahan lingkungan di sekitar bencana.
”Tugas kami dari pihak pemerintah harus menyelesaikan pendataannya, diharapkan petugas dari BPBD bisa menuntaskan dalam satu hingga dua hari ini. Sehingga bantuan yang telah disiapkan agar cepat diberikan kepada warga yang membutuhkan. Paling lambat tanggal 31 Desember 2015 nanti bantuan harus sudah sampai kepada warga. Jadi bantuan untuk warga yang rumahnya rusak ringan sebesar Rp5 juta, rusak sedang maksimal Rp10 juta, dan yang rusak berat maksimal Rp20 juta. Bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai,” tegas Jonathan Judianto.
Kasi Pencegahan BPBD Kab Sidoarjo, Sunoto, menegaskan kalau bencana banjir warga masih ada waktu untuk bisa mengungsi. Tapi bila bencana angin putting beliung kejadianya seketika dan spontan maka akan menerjang warga.
”Bencana angin putting beliung ini lebih banyak terjadi pada saat musim penghujan, biasanya terjadi sore hari pada pukul 16.00,” kata Sunoto.
Selasa kemarin jajaran dewan dari Komisi D DPRD Sidoarjo juga melakukan Sidak ke lokasi bencana. Dari hasil Sidak, Komisi D mendesak Pj Bupati Sidoarjo untuk segera mengeluarkan surat bencana daerah, agar anggaran dana bencana bisa segera dikeluarkan. ”Bencana angin puting beliung di empat desa ini terbilang cukup parah. Dan sudah pantas jika Pj Bupati mengeluarkan surat penetapan bencana daerah,” jelas H Usman, Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo saat ditemui seusai Sidak.
Menurutnya, dana bencana tak terduga pada anggaran tahun 2015 ini telah disiapkan sebesar Rp2 miliar. Meskipun kini sudah menjelang tutup tahun anggaran, namun jika Pj Bupati Sidoarjo mengeluarkan surat keputusan bencana daerah, maka anggaran itu bisa saja dicairkan. ”Untuk itu, kita melakukan komunikasi dengan Pj Bupati, untuk segera merespon kondisi darurat ini,” katanya.
Adapun kejadiannya, hujan lebat yang disertai angin kencang atau angin puting beliung, membuat puluhan rumah di empat desa yakni Desa Plaosan, Becirongengir, Candinegoro, Mulyodadi dan Karangpuriarangpuri, porak poranda. Hampir seluruh rumah di desa itu atap rumahnya terhempas diterpa angin puting beliung. Tidak hanya itu, ratusan pohon, kios-kios warga dan tiang listrik juga banyak yang tumbang.
Dalam musibah ini, rumah Nur Khodim (45) warga Dusun Kemalangan RT 4 RW 3, Desa Plaosan, Kec Wonoayu yang terlihat rusak parah, terlihat hampir seluruh atap rumahnya ambruk. [ach.ali]

Tags: