Puting Beliung Sambar 2 Desa di Kecamatan Dau

Atap SDN Landungsari 01, Desa Landungsari, Kec Dau, Kab Malang tertimpa pohon yang berada di halaman sekolah setempat, akibat diterjang angin puting beliung.

Kab Malang, Bhirawa
Dalam se-Minggu terakhir ini, wilayah Kabupaten Malang terus diterjang bencana angin puting beliung. Akibatnya, ratusan rumah warga rusak akibat terjangan angin puting beliung. Sebelumnya, angin puting beliung menerjang tiga desa yang tersebar di dua kecamatan, yakni Singosari dan Jabung.
Angin puting beliung itu kembali menerjang wilayah dua desa di wilayah Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, pada Sabtu (25/3) sore. Dalam peristiwa itu tidak membawa korban jiwa, namun terdapat puluhan rumah warga setempat mengalami kerusakan.
Angin puting beliung yang menerjang Desa Landungsari dan Desa Mulyoagung, menurut Camat Dau, Kabupaten Malang Eko Wahyu Widodo, Minggu (26/3), diawali dengan hujan yang cukup deras yang disertai angin kencang. Ia mengatakan, dalam terjangan angin puting beliung tersebut, tidak hanya merusakan 36 rumah warga didua desa saja, tapi juga merusakan fasilitas umum (fasum) yaitu satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) Landungsari 01, atap sekolah tertimpa pohon yang roboh akibat di sapu angin puting beliung.
“Untungnya robohnya pohon tersebut tidak memakan korban jiwa. Karena saat terjadinya angin puting beliung pada sore hari, sehingga tidak ada aktifitas belajar mengajar di sekolah tersebut,” terangnya.
Dari kejadian terjangan angin puting beliung itu, jelas Wahyu, pihaknya telah dibantu Tim Search And Rescue (SAR) dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang untuk melakukan evakuasi dan mendata rumah warga yang mengalami kerusakan. Sedangkan untuk membersihkan puing-puing bangunan rumah warga yang rusak dan pohon tumbang dilakukan secara marathon hingga hari Minggu (26/3) ini.
“Untuk menyangkut bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, masih menunggu data riil dari pihak kecamatan. Dan saat ini kita masih melakukan pendataan siapa saja yang berhak mendapatkan bantuan tanggap darurat dari Pemkab,” ujarnya.
Secara terpisah, salah satu relawan dari PMI Kabupaten Malang Muji Utomo menjelaskan, sebelum kejadian angin puting beliung terjadi hujan es yang disertai angin yang mengarah ke utara dan kembali ke selatan. Selain itu, angin tesebut membentuk pusaran angin, yang akhirnya merusak pemukiman warga di Desa Langdungsari dan Desa Mulyoagung. Sedangkan dari kerusakan rumah warga tersebut, lanjut dia, yang paling parah di wilayah Desa Landungsari dengan total rumah yang rusak sebanyak 29 unit rumah dan satu fasum SDN Landungsri 01.
“Rinciannya, rumah warga yang rusak ringan sebanyak 26 rumah, rusak sedang tidak ada, namun ada tiga rumah warga mengalami rusak berat. Dan untuk kerusakan rumah warga di Desa Mulyoagung terdapat 5 rumah mengalami rusak ringan, rusak sedang tidak ada, tapi dua rumah mengalami rusak berat,” ungkapnya. [cyn]

Tags: